Walikota Tarakan menjamin air bersih untuk memenuhi kebutuhan pokok warga - WisataHits
Jawa Barat

Walikota Tarakan menjamin air bersih untuk memenuhi kebutuhan pokok warga

Walikota Tarakan menjamin air bersih untuk memenuhi kebutuhan pokok warga

Merdeka.com – Kota Tarakan memiliki banyak pesona. Dilihat dari sejarah masa lalu yang kaya, keragaman budaya, pesona wisata, lokasi yang sangat strategis di Indonesia Utara serta sumber daya alam yang melimpah mulai dari minyak dan gas hingga hasil perikanan dan kelautan.

Selain itu, Kota Tarakan memiliki curah hujan yang hampir sama dengan Bogor. Curah hujan cukup tinggi. Bedanya, masyarakat Tarakan tidak bisa menikmati air tanah.

Artikel media taboola

Sebab, tanah Tarakan mengandung lantung (minyak muda) yang sama sekali tidak layak untuk dikonsumsi. Masyarakat Tarakan bergantung pada air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.

Masyarakat mengandalkan bendungan untuk menjamin ketersediaan air. Untuk mendukung pasokan air masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan bertindak cepat.

Wali Kota Tarakan Jamin Air Bersih

© 2022 Spesial

Lima waduk dan empat instalasi pengolahan air dibangun di Kota Tarakan. Menariknya, pemerintah juga membangun koneksi antar sumber daya air. Sehingga suplai air bersih bisa terdistribusi lebih merata.

Koneksi ini juga menggunakan teknologi. Keuntungannya adalah ketinggian air dapat dipantau secara online. Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar air yang tersedia dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

Dengan ketersediaan air saat ini, dipadu dengan program unggulan pengabdian masyarakat gratis, 88 persen warga Tarakan kini menikmati air bersih.

Sebanyak 15.500 sambungan air bersih gratis dipasang di rumah warga. Sambungan ini tercatat sejak tahun 2019 dan berlanjut hingga saat ini.

Keseluruhan koneksi ini telah mencapai lebih dari 150 persen dari target Pemerintah Kota Tarakan 2024. Artinya, target itu tercapai hanya dalam waktu tiga tahun. Wali Kota Tarakan Khairul optimistis pada 2024 setidaknya 96 persen rumah warga sudah memiliki air bersih.

Kota Tarakan dikenal dengan sebutan Bumi Paguntaka. Kota di ujung utara pulau Kalimantan ini memiliki motto “BAIS” yang berarti “bersih, aman, indah, sehat dan sejahtera”.

Kota Tarakan memiliki visi mewujudkan kota yang maju dan sejahtera melalui kota cerdas. Untuk mencapai hal tersebut, pemanfaatan seluruh sumber daya yang ada di Kota Tarakan dapat dimaksimalkan.

Memang visi tersebut tidak terlepas dari pelayanan yang diberikan kepada pengunjung kota Tarakan. Khairul yakin pengunjung kota di timur utara Pulau Kalimantan ini akan merasa lebih nyaman saat Tarakan maju.

Upaya ini mengingatkan pada asal usul nama Tarakan. Kata tarakan berasal dari bahasa Tidung yang berarti tempat singgah (tarak) dan makan (ngakan). Tarakan dengan demikian memiliki arti penting sebagai tempat persinggahan, peristirahatan dan perdagangan bagi para nelayan dari kerajaan Tidung.

Melayani kebutuhan dasar masyarakat

Kota Tarakan berkembang di bawah kepemimpinan Walikota Khairul dan Wakil Walikota Effendi Djuprianto. Sejak dilantik pada 1 Maret 2019, Khairul telah melakukan banyak terobosan dan perbaikan. Mulai dari pelayanan dasar yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Saat dilantik oleh Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, Khairul langsung mengarahkan jajarannya untuk mengoperasikan RSU Tarakan yang sudah lama ditinggalkan. Kemudian dibuka Puskesmas 24 jam, meluncurkan 112 layanan publik untuk melayani masyarakat yang membutuhkan ambulans, mobil jenazah dan mobil pemadam kebakaran.

Layanan publik 112 ini terus berkembang. Dioperasikan dari awal hanya secara sederhana dengan layanan yang bekerja sama dengan operator telekomunikasi, kini telah berkembang menjadi pusat komando (command center). Dilengkapi dengan manajemen armada dan kolaborasi multi-stakeholder.

Terobosan lain yang mengandalkan smart city. Pelayanan kesehatan RSU Kota Tarakan menggunakan layanan IT (Information Technology) yang handal. Padahal, BPJS Kesehatan sedang merintis layanan di Tarakan dalam skala nasional.

Banyak pemanfaatan teknologi lainnya yang dilakukan oleh Kota Tarakan. Misalnya, elektronifikasi pengelolaan keuangan daerah dan promosi peningkatan transaksi tanpa uang tunai di pusat perbelanjaan dan penjualan kota. Secara khusus, elektronifikasi dalam pengelolaan keuangan daerah menjadi model bagi daerah lain.

[hrs]

Source: www.merdeka.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button