Wali Kota Eri awasi keamanan di Surabaya pada malam pergantian tahun
Surabaya, (DOC) — Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Forkompinda Kota Surabaya melakukan patroli dengan mengunjungi beberapa posko keamanan di Kota Pahlawan pada Sabtu malam (31/12/2022). Peninjauan posko tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan di tengah kemeriahan masyarakat Kota Surabaya pada malam tahun baru.
Pemeriksaan dilakukan di Pos Pengamanan Kenjeran dan Pos Bundaran Waru. Sebanyak 25 posko dibangun dan disiagakan Polres Surabaya Kota selama 24 jam. Bahkan, petugas jaga juga berkeliling untuk memperketat penjagaan jelang detik-detik pergantian tahun.
“Malam ini kami meninjau Bundaran Kenjeran dan Waru serta melakukan rotasi bersama Forkopimda. Alhamdulillah tidak ada kegiatan (event) yang negatif, kemudian kami juga tutup WIB (beberapa jalan) sejak pukul 18.00. Tapi untuk sementara dilakukan, jadi boleh masuk, tapi ketika ramai masuk, ada motor knalpot, saudara-saudara disuruh tidak kembali ke Surabaya,” kata Wali Kota Eri.
Sebab, dia mengakui mulai pukul 22.00 WIB, pintu masuk di setiap perbatasan Kota Surabaya akan ditutup. Sehingga diharapkan perayaan malam pergantian tahun dapat berjalan dengan baik. “Alhamdulillah, semua bergotong royong menjaga batas kota. Kapolsek Tanjung Perak dikawal bersama dengan Polres Bangkalan. Di sini (Bundaran Waru) kita lakukan bersama dengan Sidoarjo,” ujarnya.
Wali Kota Eri menyatakan tidak ada warga yang terpaksa putar balik saat pengamanan malam tahun baru. Pasalnya, Pemkot Surabaya sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri di Surabaya Raya. Selain itu, beberapa destinasi wisata di Kota Pahlawan juga dibuka pada malam pergantian tahun, antara lain taman terbuka dan Alun-alun Surabaya.
“Belum ada (pembalikan) karena memang ditutup dari Sidoarjo oleh Polres Sidoarjo, jadi Alhamdulillah kita sedang diskusi sinergi dengan daerah sekitar kita, Surabaya Raya. Jadi selama ini tidak ada yang dikembalikan karena sepertinya tidak ada aktivitas negatif,” jelasnya.
Malam tahun baru itu, ia menyatakan kondisi Kota Surabaya aman dan kondusif. Oleh karena itu, beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda Kota Surabaya yang telah bekerja sama dan bersinergi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di kota pahlawan.
“Alhamdulillah Surabaya aman dan nyaman. Jadi kami fokus pada poin-poin yang sudah kami perkirakan saat malam tahun baru ini ada kumpul-kumpul, seperti taman-taman yang sudah kami siapkan dan sudah kami penuhi, balai pemuda agar bisa mengantisipasi tempat-tempat tersebut. Semua orang menganggap kota Surabaya sebagai kota yang nyaman, kondusif dan alhamdulillah tidak ada kegiatan negatif di Surabaya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Walikota Eri berharap saat kita menyambut tahun 2023, seluruh elemen masyarakat dapat menjaga rasa toleransi dan menjunjung tinggi kerukunan suku, agama, dan ras. Dengan demikian, tujuan Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat lebih mudah diwujudkan pada tahun 2023.
“Mudah-mudahan di tahun 2023 ini suasana kota Surabaya semakin kondusif dan nyaman bagi semua umat beragama, toleransi yang luar biasa antar sesama. Dan yang terpenting adalah keamanan dan kenyamanan bagi seluruh warga kota Surabaya, sehingga diperlukan sinergi, gotong royong dan keharmonisan dengan seluruh elemen yang ada di Surabaya,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkot Surabaya berhasil meningkatkan angka ekonomi menjadi 7,17 persen dan menurunkan angka kemiskinan menjadi 4,5 persen pada tahun 2022. Selain membantu menurunkan angka pengangguran berdasarkan laporan BPS Kota Surabaya pada Q2 2022, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun sebesar 2 persen pada tahun 2022, lebih tepatnya sebesar 7,62 persen.
“Jadi saya yakin dengan kekuatan yang lebih besar di tahun 2023, kita akan terus meningkatkan capaian kita dari segi ekonomi, pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran dan peningkatan laju ekonomi di Surabaya,” pungkasnya. (r7)
Source: news.google.com
