Walhi Soroti Ratusan Pajero Banjir Laut Pasir Bromo Prihatin Kerusakan Berita Malang hari ini | Malang Posco Media - WisataHits
Jawa Timur

Walhi Soroti Ratusan Pajero Banjir Laut Pasir Bromo Prihatin Kerusakan Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

MALANG POSCO MEDIA – Ratusan Mitsubishi Pajeros membanjiri Kawasan Konservasi Laut Pasir Gunung Bromo memicu protes. Karena takut menimbulkan kerugian di kemudian hari.

Seperti diberitakan detikJatim, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, Wahyu Eka memperhatikan Setiawan Bromo, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KPSN). Dia juga menyatakan keprihatinan tentang dampak pada daerah sekitarnya.

“Seperti yang telah kami sampaikan tentang kekhawatiran jika kawasan TNBTS menjadi kawasan wisata strategis nasional yang bertumpu pada mass tourism, kejadian seperti ini di mana kawasan tersebut dilindungi atau dilestarikan, potensi ancamannya akan tinggi” sesal Wahyu.

Menurut dia, ancaman itu muncul karena konsep pariwisata massal membuka faktor peningkatan kapasitas. Karena itu, dia berpesan kepada pemerintah agar tidak terburu-buru membuat wadah untuk menjadi KSPN. Karena ada beberapa hal yang perlu diteliti, salah satunya perlu berbasis ilmu pengetahuan.

“Kejadian ini setidaknya menjadi contoh tidak sembrono dalam merencanakan ruang berbasis industri pariwisata. Padahal aturan ekonomi itu ada di kawasan lindung itu sendiri. Oleh karena itu, penataan ruang harus dilakukan berdasarkan ilmu pengetahuan yang benar-benar faktual dan berpihak pada kebenaran,” tambah Wahyu.

Seperti diberitakan detikJatim, Senin (22 Agustus), Wahyu sebelumnya meminta pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) meningkatkan pengawasan. Mulai dari menyaring hingga mengedukasi masyarakat.

“Pertama, kejadian tersebut harus menjadi perhatian TNBTS untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat, mulai dari pintu masuk harus diverifikasi dan dipahami,” kata Wahyu.

Wahyu juga mengatakan, peristiwa itu terjadi karena ada celah yang dimanfaatkan oleh masyarakat Pajero sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman masyarakat. Untuk itu, TNBTS diminta tidak menyembunyikan kejadian ini.

“Jadi ke depan, TNBTS perlu fokus pada proses mitigasi dan pencegahan agar tidak terulang lagi. Kejadian ini terjadi karena ada gap dan kurangnya pemahaman,” katanya.

Sebelumnya, aktivitas ratusan pengemudi Mitsubishi Pajero turun ke Kawasan Konservasi Laut Pasir Gunung Bromo diprotes komunitas pecinta alam Forum Sahabat Gunung.

“Ratusan Pajero masuk laut pasir dari Tosari pada 18 Agustus pukul 01:00 WIB. kami menyesal Syaratnya teman-teman Pajero ini melanggar aturan yang dikeluarkan BB TNBTS,” kata Humas Forum Sahabat Gunung Muhammad Anshori.

Menurut Ansori, ratusan Pajero itu milik anggota Komunitas Pajero Indonesia Bersatu. Mereka melanggar izin masuk cagar alam (Simaksi) yang sudah mereka ajukan sendiri.

“Saksi yang ditangkap 20 kendaraan dengan 40 orang. Namun yang terjadi di lapangan sekitar 300 kendaraan menyelam ke lautan pasir. Mereka juga menyiapkan panggung besar untuk pesta yang tidak diketahui TNBTS. TNBTS juga ketinggalan. Kami juga merindukannya,” kata Ansori.

Humas TNBTS Zarif Hidayat mengatakan pihaknya akan melakukan penilaian. Moratorium penerbitan izin masuk bagi komunitas kendaraan bermotor juga sedang dipertimbangkan.

“Sementara itu, moratorium penerbitan atau pengajuan izin masuk kawasan komunitas kendaraan bermotor sedang dievaluasi dan dipertimbangkan,” katanya.

(hil/dte/dtc/mg4/lin)

Source: malangposcomedia.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button