Wakil Presiden mendukung CEC Tanjung Lesung menjadi pariwisata internasional - WisataHits
Jawa Tengah

Wakil Presiden mendukung CEC Tanjung Lesung menjadi pariwisata internasional

Jakarta, wapresri.go.id – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung merupakan kawasan ekonomi khusus pariwisata pertama yang ditetapkan pemerintah untuk mewujudkan pemerataan pertumbuhan ekonomi di Banten dan Jawa bagian selatan. Kawasan seluas 1.500 hektare yang hak pengusahaannya dimiliki PT Banten West Java Tourism Development Corporation (BWJ) itu bahkan diusulkan pemerintah sebagai salah satu dari 10 destinasi baru pariwisata Bali. Oleh karena itu, kawasan ini diharapkan dapat menarik banyak wisatawan mancanegara.

“Tanjung Bacaan sudah saya sampaikan akan dikembangkan menjadi wisata internasional,” tegas Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin saat ditemui Kombes PT BWJ Setyono Djuandi Darmono di rumah dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro No 2, Jakarta Pusat, diterima. Rabu (14/12/2022).

Untuk mewujudkan hal tersebut, pembangunannya harus dibarengi dengan pembangunan infrastruktur yang memadai seperti jalan tol, bandara, marina, hotel, dll. Wapres juga mencatat perlunya BWJ membangun marina yang bisa dijangkau oleh kapal wisata sebagai sarana transportasi alternatif wisatawan mancanegara.

“Marina harus menjadi bagian tak terpisahkan dari rencana percepatan pembangunan Banten,” ujarnya.

Untuk itu, Wapres akan mendorong Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Pelabuhan Indonesia untuk mewujudkan infrastruktur marina.

“Saya akan bicara dulu dengan Menteri BUMN itu bagian dari kepentingan pembangunan. Setidaknya kita harus yakin bahwa itu penting,” tambah wakil presiden.

Seperti gubernur Banten, wakil presiden juga akan melakukan langkah serupa, apalagi saat ini pemerintah negara bagian Banten sedang merancang berbagai program untuk mempercepat pembangunan di daerah.

“Ini Gubernur [Banten] percepatan pembangunan berbagai masalah di Banten dan menghubungi saya, termasuk [pemanfaatan lahan] di kedua sisi jalan tol juga merupakan bagian dari program tersebut,” ujar Wapres.

Sebelumnya, Darmono menjelaskan, pengembangan KEK Tanjung Lesung sudah dirintis 31 tahun lalu dengan keunggulan strategis di marina. Namun, pembangunan pabrik ini tidak diupayakan oleh pemerintah. Meski demikian, menurutnya, marina menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Pasalnya, Jakarta-Tanjung Lesung harus ditempuh dalam waktu 5 hingga 7 jam jika terjadi kemacetan lalu lintas.

“Begitu marina selesai, kami juga akan membangun hotel. Ditambah lagi arah ke Panimbang akan banyak air, ke Malimping, ke Pelabuhan Ratu, yang akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi di semua wilayah, dari selatan hingga Jawa Barat Selatan yang sangat miskin sekalipun,” kata Darmono.

Ia juga menyinggung perhitungan ekonomi, baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak masyarakat. Marina tersebut akan dikembangkan di atas lahan seluas 40 ha dengan 600 dermaga yang mampu menampung kapal berkapasitas 5.000 penumpang.

Jangan tanggung-tanggung marinanya harus yang terbesar di Asia Tenggara karena Selat Sunda adalah pintu gerbang Indonesia ke seluruh Indonesia, saran Darmono.

Selain itu, Darmono berharap pengembangan marina ini dapat mendorong perbaikan regulasi di Indonesia. Dia menjelaskan, perizinan turis dari Singapura dengan kapal laut ke Indonesia akan memakan waktu 3 minggu, sebaliknya 1 jam dari Indonesia ke Singapura.

“Ini [keberadaan marina] akan mendorong kita untuk melakukan perbaikan regulasi. Jadi ini penting, tidak hanya untuk Banten tapi juga untuk Indonesia,” jelasnya.

Selain Komisaris Utama BWJ, hadir pula Ketua Perkumpulan Urang Banten Taufiequrachman Ruki, Penasehat Hassan Wirajuda dan Abdul Wahid Maktub, Wakil Komisaris Utama PT Jababeka Suhardi Alius dan Direktur Utama BWJ Poernomo Siswoprasetijo.

Sementara itu, Wakil Presiden didampingi Guntur Iman Nefianto, Deputi Dukungan Politik Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, Velix Vernando Wanggai, Deputi Dukungan Politik Negara dan Intelijen Negara, dan Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Umum. (RR/SK-BPMI, Setwapres)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button