Wakil Bupati Hanies Buka Jambore Nasional Relawan Penanggulangan Bencana

REMBANG – Jambore Nasional Relawan Penanggulangan Bencana dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, di kawasan wisata Pantai Karang Jahe (KJB) di desa Punjulharjo pada Rabu sore (10/5/2022).

Wakil Bupati mengatakan, berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia yang dirilis BNPB pada tahun 2021, Kabupaten Rembang merupakan salah satu kabupaten dengan risiko bencana sedang. Topografi dan kondisi geografis wilayah di Kabupaten Rembang berpotensi rawan bencana di 14 kecamatan.

“Ancaman bencana di Kabupaten Rembang sangat bervariasi, dengan intensitas terbesar adalah ancaman bencana hidrometeorologi, baik banjir maupun tanah longsor, banjir bandang termasuk gelombang pasang, dan cuaca ekstrim,” kata Wakil Bupati yang akrab disapa Gus Hanies itu.

Ia mengatakan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama, tidak hanya antara BNPB, BPBD dan relawan. Untuk itu, semua pihak berada di bawah koordinasi BPBD untuk mengambil tindakan cepat dan tepat, tidak meninggalkan aturan yang berlaku, untuk memberikan penyelesaian yang terbaik.

“Salah satu arahan Presiden Joko Widodo dalam membuka Rakornas Penanggulangan Bencana 2022 di Bogor adalah menumbuhkan budaya kerja yang waspada, berpikiran maju, responsif dan adaptif,” tambahnya.

Wakil Bupati menambahkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar siap sebelum, saat, dan pasca bencana.

“Saya berharap upaya ini menjadi pemicu dan pendorong bersama yang harus dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten. Oleh karena itu, upaya kesadaran bencana masyarakat akan lebih baik untuk mengurangi dampak bencana,” pungkasnya.

Pada kesempatan ini, peralatan yang akan digunakan selama jambore, seperti sapu, kentongan dan geobag (kantong yang kemudian diisi pasir atau tanah untuk melindungi pantai dari abrasi) juga diserahkan secara simbolis. Selain itu, Wakil Bupati juga menyerahkan bibit dan buah-buahan mangrove yang akan ditanam para relawan di beberapa lokasi.

Sebagai informasi, usai pembukaan, para relawan langsung mengikuti kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang terbagi dalam enam klaster yaitu Klaster Rescue dan Evakuasi, Klaster Logistik, Klaster Infrastruktur, Klaster Perlindungan dan Konsumsi, dan Gugus Pos dan Komunikasi.

Penulis: Mifta, Kominfo Rembang
Penerbit : Di, Diskominfo Jawa Tengah

Source: jatengprov.go.id