Wagub Taj Yasin meminta perusahaan-perusahaan di Jateng menyediakan ruang pemeriksaan ibu hamil, itu tujuannya
TRIBUNJATENG.COM, HUNGARIAN – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengimbau perusahaan di wilayahnya, termasuk Kabupaten Semarang, untuk menyiapkan ruang pemeriksaan khusus bagi pegawai wanita hamil.
Menurutnya, perusahaan besar harus memainkan peran yang sangat penting dalam perawatan ibu hamil.
Selain perusahaan besar, ia juga mengimbau industri kecil dan UMKM juga menerapkan hal tersebut.
Hal itu disampaikannya usai launching Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Jawa Tengah pada Kamis (26/1/2023) di Dusun Wisata Semilir, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Baca Juga: Kendalikan Inflasi Hulu, Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah Resmikan Rumah Kompos di Blora
Baca juga: Perhatian! Peringatan dini BMKG, dini hari, pantai utara Jawa Tengah kemungkinan diterjang Rob
“Karena ibu hamil di tempat kerja lebih berisiko terpapar berbagai masalah kehamilan,” ujarnya Tribunjateng.comKamis (26/01/2023).
Tujuan yang lebih besar, lanjut Taj Yasin, berkaitan dengan upaya pemerintah untuk menekan angka stunting.
Ia menjelaskan, program Pemprov Jateng bertajuk itu Gayeng Nginceng Wong Meteng Jawa Tengah Hal ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting.
Terkait penanganan kecelakaan kerja, Taj Yasin mengatakan pemerintah juga telah menggandeng BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek untuk bekerja sama dalam menampung korban kecelakaan kerja.
“Untuk resiko kecelakaan yang bukan karena kelalaian manusia, mereka harus berhati-hati dan memakai alat pelindung diri saat bekerja, kami terus mengimbau mereka,” tutupnya.
Baca Juga : Program Gadai Peduli Tembus 14.000 Nasabah di Pati Residence, Pendapatan Capai Rp 18 Miliar
Baca Juga: PKL Pasar Induk Wonosobo Dipesan, Petugas Bersama Menargetkan Pedagang Trotoar
Baca juga: Anggaran Terbatas, Alasan DPRD Pati Tak Sepenuhnya Perbaiki Jalan Rusak, Ini Beberapa Contohnya
Baca Juga: Tahun ini kuota pelatihan pra starter Kota Tegal bertambah dua kali lipat dan dicari 50 pelaku usaha
Source: news.google.com
