Jawa Timur

Wagub Emil: Perkembangan teknologi tidak bisa menggantikan pendidikan karakter melalui guru

Selasa, 6 Desember 2022 | 03:41 WIB

| penulis :

Buku catatan : tobari

Surabaya, InfoPublik – Kalaupun ilmu di Google lebih banyak, Google tidak bisa menggantikan guru untuk membentuk karakter siswanya. Oleh karena itu, meski teknologi saat ini berkembang, namun tidak bisa mengalahkan profesi guru.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam acara peringatan Hari Guru 2022 dan HUT PGRI ke-77 di Gedung Negara Grhadi, Surabaya, Senin (12/5/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Emil juga mengucapkan terima kasih kepada para pendidik di Jawa Timur atas komitmennya terhadap pendidikan generasi baru negeri ini.

“Kita tahu bahwa guru adalah garda terdepan. Tolok ukur pembangunan adalah berapa kilometer yang telah dibangun? Berapa banyak bangunan yang dibangun? Kami sampaikan bahwa pembangunan sejatinya tidak hanya terbuat dari batu, besi atau beton saja, tetapi dengan berinvestasi untuk masa depan para pendidik bangsa,” kata Wagub Emil.

Wakil Gubernur Emil menambahkan, Pemprov Jatim tetap berkomitmen untuk memaksimalkan kesejahteraan guru. Meski demikian, diakuinya hingga saat ini kesejahteraan guru belum berada pada kategori ideal.

“Misalnya masih banyak anak yang mengenyam pendidikan karena lembaga pendidikan swasta jauh lebih banyak, minimal SMA dan SMK,” kata Wagub Emil.

Wagub Emil menambahkan, dirinya percaya dengan situasi pendidikan saat ini, PGRI Jatim dapat membantu mengarahkan kualitas pendidikan di Jatim ke arah yang lebih baik.

“Seluruh Insan PGRI Jatim boleh berbangga karena Human Development Index (IPM) Jatim mampu tumbuh sebesar 72,75 atau 0,85 persen dibandingkan kinerja tahun sebelumnya. Angka ini hanya berbeda tipis dengan IPM Nasional (72,91). kata Wakil Gubernur Emil.

Ia juga mengakui banyak prestasi Jawa Timur di bidang pendidikan. Beberapa di antaranya adalah Jawa Timur, provinsi dengan siswa terbanyak yang lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 se-Indonesia dan juara umum Olimpiade Sains Nasional 2022.

“Ini prestasi guru-guru di Jawa Timur di tengah keterbatasan yang bisa dicapai. Ini panggilan,” kata Emil.

Selain itu, Letnan Gubernur Emil juga berpesan kepada para guru untuk berinovasi sekaligus menciptakan pembelajaran mandiri.

“Bangsa ini telah mempercayakan pesan ini ke pundak PGRI. Kami akan berusaha untuk menciptakan sistem yang mengagungkan peran guru di dalamnya. Guru bangkit, bangkitkan pendidikan, Indonesia kuat, Indonesia maju,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PGRI Jatim Teguh Sumarno menambahkan, pihaknya menilai kegiatan pendidikan di Jatim dinilai memiliki program dan prestasi yang luar biasa.

“Kemarin Gubernur kita berkunjung ke Mesir untuk mengikuti kegiatan melanjutkan kerjasama di bidang ekonomi, pendidikan dan pariwisata. Ini menjadi motivasi bagi para guru untuk membuat pembelajaran menjadi lebih baik,” ujarnya.

Selain itu, PGRI Jatim juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemprov Jatim terhadap program Merdeka Belajar.

Ia berharap program ini terus berlanjut, terutama pembinaan tambahan bagi siswa TK hingga SMA.

Dukungan tersebut dilakukan oleh Pemprov Jatim melalui pelaksanaan Nota Kesepahaman antara Pemprov Jatim terkait Kesbangpol, PGRI dan DHD BPK 45.

MoU ini merupakan kesepakatan implementasi pembudayaan semangat perang nilai 45 yang sedang dilakukan di sekolah-sekolah.

Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemprov Jatim berupaya menerapkan IKI (Inisiatif, Kerjasama dan Inovasi) untuk menanamkan nilai-nilai semangat juang 45.

Nilai-nilai dasar jiwa kepahlawanan juga harus diwariskan kepada generasi selanjutnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non/toeb)

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan sumbernya disebutkan InfoPublik.id

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button