Visa kunjungan bagi warga negara asing Kazakhstan yang diterbitkan RI, Duta Besar Fadjroel Rachman mengungkapkan potensinya - WisataHits
Yogyakarta

Visa kunjungan bagi warga negara asing Kazakhstan yang diterbitkan RI, Duta Besar Fadjroel Rachman mengungkapkan potensinya

Visa kunjungan bagi warga negara asing Kazakhstan yang diterbitkan RI, Duta Besar Fadjroel Rachman mengungkapkan potensinya

TEMPO.CO, jakarta – Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Mochammad Fadjroel Rachman, melaporkan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait penerbitan visa visit-on-arrival (VoA) regular dan elektronik bagi warga negara asing Kazakhstan di Indonesia. Ia juga mengungkapkan potensi wisatawan dari Tanah Air.

“Kebijakan itu dikeluarkan setelah saya memaparkan langsung data potensi kerja sama ekonomi, sosial budaya, dan politik di Kazakhstan kepada Dirjen Imigrasi Silmy Karim,” katanya kepada Jokowi dalam dokumen tertulis yang dikutip Selasa, 24 Januari 2023. Penjelasan .

Baca: Bertemu Jokowi, Fadjroel Rachman Targetkan Nilai Perdagangan RI-Kazakhstan Sebesar $1 Miliar: Dorong Investasi IKN

Fadjroel juga menyampaikan potensi 10,4 juta wisatawan Kazakh, dengan target 10.000 wisatawan tiba di Bali pada tahun 2023. Selain itu, kerjasama khusus juga dilakukan antara KBRI Astana dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dipimpin oleh Sandiaga Uno. “Untuk menarik lebih banyak wisatawan Kazakh ke Indonesia,” katanya.

Presiden Jokowi mengakui prestasi Direktorat Jenderal Imigrasi yang dipimpin Silmy Karim. “Dirjen Imigrasi bekerja sangat cepat sekarang,” kata Jokowi. Kepala Negara juga meminta Fadjroel untuk mengenalkan masyarakat Kazakhstan ke berbagai destinasi wisata utama lainnya di Indonesia.

“Perkenalkan destinasi prioritas lainnya kepada wisatawan Kazakh,” kata Presiden.

Fadjroel juga menyampaikan salam dari Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev dan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon kepada Presiden Jokowi. Keduanya juga diundang dalam kunjungan kenegaraan.

“Undangan tersebut untuk memperingati 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Kazakhstan pada tahun 2023, serta 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Tajikistan pada tahun 2024,” ujar aktivis 98 tersebut.

Di bidang ekonomi, menurut Fadjroel, nilai perdagangan Indonesia-Kazakhstan mengalami peningkatan. “Alhamdulillah, nilai perdagangan Indonesia-Kazakhstan meningkat signifikan, dari $215 juta (2021) menjadi $600 juta (2022),” ujarnya.

Untuk 2023, mantan komisaris PT Adhi Karya dan PT Waskita Karya itu menargetkan US$1 miliar. “Juga mendorong investasi yang lebih besar di Indonesia, khususnya di IKN yang akan menjadi kota saudara Ibu kota Astana,” kata Fadjroel.

Baca: Sandiaga: Bali Cukup Menyembuhkan, Bikin Benerin Sensasi, Refresh, Kantong Gak Kering dan Sakit Kepala

Ikuti berita terbaru Tempo di Google News, klik di sini.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button