Viral video razia di kawasan wisata Bromo, begitu kata pengelola situs - WisataHits
Jawa Tengah

Viral video razia di kawasan wisata Bromo, begitu kata pengelola situs

KOMPAS.com – Video penggerebekan polisi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah viral di media sosial.

Video tersebut diunggah dari akun ini dan secara bersamaan melalui media sosial Instagram dan TikTok pada Selasa (7/5/2022).

Video viral tersebut menyebutkan, penggerebekan dilakukan di lautan pasir Gunung Bromo di Jawa Timur.

Baca Juga: Banyak Bentrokan di Babarsari, Kata Polisi

Polisi terlihat menegur jip karena kedua penumpang itu duduk di atap kabin jip.

Petugas kemudian meminta sopir untuk turun dan membawanya ke lokasi yang telah ditentukan.

“Jika Anda melanggar ini, Anda akan didenda oleh pengemudi dan operator tur.” Tulis unggahan video.

Baca Juga: Viral Video Anak Muda Belajar Naik Motor Tanpa Helm dan Kaki Belum Tiba, Kata Polisi

Hingga Kamis malam (7/7/2022), video tersebut telah dilihat oleh lebih dari 320.000 pengguna Instagram, disukai oleh 18.544 akun, dan dikomentari oleh lebih dari 800 netizen.

Baca Juga: Viral, Unggah Ambil Foto Di Bromo Dan Biaya Rp 1 Jutaan, KLHK Beri Penjelasan

pernyataan manajer

Setelah dikonfirmasi, Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Sarif Hidayat membenarkan penggerebekan di kawasan wisata Bromo.

Namun, Sarif tidak menyebut aksi tersebut sebagai razia, melainkan kampanye persuasi yang bertujuan untuk mengontrol penyedia jasa tur Jeep.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan penertiban ini dilakukan oleh petugas TNBTS dengan dibantu oleh pihak kepolisian atau TNI.

“Kegiatan yang disebutkan dalam video tersebut sebenarnya merupakan hal yang biasa terkait dengan kepercayaan para pelaku jasa wisata jeep,” ujarnya Kompas.comRabu (7/06/2022).

Baca juga: Foto Tahanan Polsek Ende Beredar Lagi Selfie Dari Lapas Di Balik Terali, Polisi Buat Pernyataan

Kegiatan pengendalian ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan.

“(Tujuannya) adalah keamanan dan kenyamanan wisatawan itu sendiri,” kata Zarif.

“Jadi lebih ke kesadaran bahwa apa yang dilakukan jeep rawan kecelakaan (kecelakaan), merugikan pengunjung dan pariwisata itu sendiri,” jelasnya.

Baca Juga: Pernyataan TNBTS Soal Viral Video Foto Di Bromo Harus Bayar Rp 1 Jutaan

Tidak ada sanksi

Karena hanya penindakan yang bersifat persuasif, Sarif memastikan tindakan tersebut tidak diikuti dengan denda bagi yang melanggar.

“Tidak ada denda, hanya imbauan yang meyakinkan,” kata Zarif.

Dengan imbauan ini, Sarif berharap kejadian yang tidak diinginkan dapat dihindari dan tidak terulang kembali.

Baca Juga: Saat Razia Kendaraan Disebut Potensi Penyebaran Virus Corona…

Sebelumnya pada Selasa (22 Maret 2022) seorang turis di Bromo jatuh dari atap kabin mobil jeep turis.

Zarif menyayangkan insiden berbahaya tersebut. Oleh karena itu, pihaknya ingin memastikan keselamatan lalu lintas di kawasan Bromo dengan menerapkan tindakan pengendalian dengan himbauan yang kuat.

“(Kegiatan ini) semata-mata untuk mempromosikan pariwisata di TNBTS,” tambahnya.

Baca juga: Mempertanyakan Kereta Gantung yang Akan Dibangun di Gunung Bromo dan Rinjani…

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button