Viral Hadiah Semangkuk Bakmi Senilai Rp 41 Ribu, DPRD Minta Pemkot Semarang Klarifikasi dan Verifikasi Kebenarannya – Halo Semarang
HALO SEMARANG – Menanggapi membanjirnya informasi di media sosial (Medsos) tentang harga semangkuk mie yang dijual hingga Rp 41.000 kepada konsumen di sebuah warung di kawasan Simpanglima Semarang, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ) Kota Semarang, Mualim pun angkat bicara. Dia meminta pemerintah kota Semarang (Pemkot) mengklarifikasi fakta.
Menurut kepala staf, jika informasi itu tidak diklarifikasi dan diperiksa langsung, akan merusak citra Kota Semarang. “Banyak wisatawan yang ragu datang ke kota Semarang karena tahu dari media sosial bahwa kuliner di Semarang itu mahal. Oleh karena itu, pemkot perlu mengklarifikasi benar atau tidaknya hal tersebut, karena dikhawatirkan tidak membuat situasi menjadi kondusif. Pemkot perlu memverifikasi kebenarannya,” kata Kepala Staf tersebut, Kamis (2/2/2023).
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi di media sosial hingga sudah diverifikasi atau dinyatakan valid. “Kalau perlu ketua asosiasi dagang atau vendor di sana juga bisa mengecek kebenarannya. Jika Anda benar-benar menjual terlalu mencolok, Anda perlu diingatkan. Dewan juga menunjukkan bahwa dalam hal ini penjual membutuhkan pembinaan dari pemerintah daerah, meskipun harga makanan atau sembako belum diatur dalam peraturan daerah,” imbuhnya.
“Karena saat ini belum ada Perda yang mengatur harga pangan, seperti misalnya. dalam zonasi destinasi wisata, namun pedagang tetap diimbau untuk menetapkan harga yang wajar dan tidak terlalu mahal,” imbaunya.
Politisi Partai Gerindra itu juga mengimbau para pedagang warung makan di Kota Semarang agar mencantumkan harga pangan dalam menunya agar pembeli atau calon konsumen tidak merasa dirugikan saat makan di warung makan tersebut. Apakah harganya masuk akal atau tidak, dapat ditemukan di daftar harga atau menu.
“Sehingga konsumen senang dan tidak merasa dirugikan,” jelasnya.
Harga semangkuk mie instan yang harganya puluhan ribu di Kota Semarang diketahui setelah salah satu akun media sosial mengunggahnya setelah diminta membayar Rp 41.000 setelah menjual semangkuk mie di sebuah warung di kawasan Simpanglima, Semarang.
Dari sisi pembelian, ia merasa harga yang dipatok terlalu mahal saat ia dan teman-temannya makan di stan. Bahkan, dia mengaku meminta tambahan daging kornet dan sosis. Namun harga yang tertera untuk pemesanan adalah Rp 18.000 dan Rp 25.000, namun setelah diminta membayar Rp 41.000 untuk semangkuk mie ini.
Penjual juga mengindikasikan jika pembeli meminta sesuatu yang lebih saat makan di stand. Bahkan, per mangkok mie polos, tanpa tambahan biaya, Rp 10.000. Unggahan ini pun viral dan mendapat banyak tanggapan dari warganet (HS).
Source: news.google.com
