VIDEO : Plt Bupati Bogor Minta Camat Pantau Tempat Wisata Rawan Bencana - WisataHits
Jawa Barat

VIDEO : Plt Bupati Bogor Minta Camat Pantau Tempat Wisata Rawan Bencana

WARTAKOTALIVE.COM, SUKARAJA – Bencana banjir di Curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (12/10/2022) merenggut nyawa 4 siswa SMP IT Al-Hikmah Depok.

Sehubungan dengan hal tersebut, Plt. Bupati Bogor Ivan Setiawan meminta camat mengawasi kegiatan pemkot di wilayahnya.

“Kami akan mengirimkan surat edaran kepada camat untuk mendata lokasi-lokasi rawan bencana,” kata Ivan, Selasa (18/10/2022).

Tonton video berikut:

Dia meminta camat dan lurah untuk memantau tempat-tempat wisata yang rawan banjir dan longsor.

“Dengan kondisi cuaca ekstrim seperti ini, kita perlu lebih proaktif dalam mengelola tempat wisata,” ujarnya.

Menurutnya, sikap proaktif ini penting karena jika terjadi bencana, pemerintah daerah yang akan menyelesaikan masalah tersebut.

“Terkadang pengelola pariwisata seolah tidak bertanggungjawab saat terjadi bencana,” kata Iwan.

Politisi dari Partai Gerindra ini meminta pemangku kepentingan pariwisata untuk melaporkan jumlah wisatawan yang berpartisipasi dalam suatu kegiatan pariwisata.

“Wisatawan wajib melaporkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke pemerintah setempat,” kata Ivan.

Mengenai sekolah, ia mengimbau untuk menghindari daerah rawan bencana sebagai tempat kegiatan.

“Kalau di tempat yang aman seperti villa, saya rasa tidak masalah. Tapi ekatrim di luar ruangan yang harus diwaspadai,” jelasnya.

Baca Juga: Hambatan Cuaca Ekstrem Cari Siswa SMP IT Al-Hikmah Depok di Curug Kembar

Baca Juga: TIM SAR Temukan Tiga Siswa SMPIT Al Hikmah Tenggelam di Air Terjun Twin Peak

Menurutnya, kemampuan beradaptasi dengan alam berbeda antara masyarakat perkotaan dan masyarakat lokal.

“Penduduk setempat terbiasa dengan alam bebas, tetapi penduduk kota belum tentu begitu. Hanya ada arus kecil yang bisa dibawa. Karena basic skill-nya berbeda, wisatawan perlu dipandu oleh guide,” kata Ivan.

Dia juga mendesak pejabat setempat untuk lebih sering memantau tempat-tempat wisata yang rawan bencana untuk mengurangi risiko fatal.

“Jangan heran jika aparat desa, kelurahan, dan polisi masuk ke tempat wisata. Mereka datang untuk melihat betapa berbahayanya tempat itu,” kata Ivan.

Source: wartakota.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button