Usai libur sekolah, kunjungan wisatawan ke Sleman turun 40 persen - WisataHits
Yogyakarta

Usai libur sekolah, kunjungan wisatawan ke Sleman turun 40 persen

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Liburan sekolah telah berakhir. Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Sleman mencatat usai libur sekolah, kunjungan wisatawan ke beberapa destinasi di Bumi Sembada mulai berkurang. Ada penurunan di kisaran 20 hingga 40 persen.

Kepala Dinas Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinpar Sleman Aris Herbandang mengatakan kisaran angka penurunan tersebut berdasarkan laporan dari beberapa pengelola destinasi pariwisata dengan melihat puncak tertinggi kunjungan wisatawan akhir pekan (Sabtu-Minggu) di destinasi wisata tersebut.

Misalnya daerah Kaliurang.

Baca Juga: KUA-PPAS 2023: Gubernur DIY Dorong Pembangunan, Peningkatan SDM dan Produktivitas Unggulan

Pada musim liburan, jumlah kunjungan akhir pekan bisa mencapai 9.139 wisatawan dan kini turun hampir 38,97 persen menjadi 5.577 pengunjung.

“Demikian pula persentase (penurunan) target kawasan Kaliadem antara lain Petilasan Mbah Maridjan, Bunker (Kaliadem) dan Bukit Klangon berada dalam kisaran tersebut,” katanya, Senin (18/7/2022).

Destinasi wisata lainnya juga mengalami hal yang sama. Seperti di Tebing Breksi, Bandung mengatakan kunjungan wisatawan turun sekitar 30 persen.

Kemudian, di Jogja Exotarium dan Studio Alam Gamplong, kunjungan wisatawan turun sekitar 20 persen.

Saat ditanya apakah penurunan kunjungan wisatawan ke Sleman karena berakhirnya liburan sekolah atau pemberian booster vaksinasi sebagai syarat perjalanan mulai 17 Juli, dia mengaku belum bisa memastikan.

“Kalau melihat jumlah kunjungan ke destinasi, mungkin terlalu dini. Lain halnya jika melihat tinggi rendahnya jumlah pembatalan perjalanan mulai minggu ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Usaha Pariwisata Dinpar Sleman Nyoman Rai Savitri mengatakan, dampak dari vaksinasi booster sebagai persyaratan perjalanan adalah penundaan sekitar 10 persen rencana perjalanan dari luar dan dalam negeri.

Baca Juga: KID DIY Gencar Lakukan Keterbukaan Informasi Publik ke Pemkab

Hal ini berdasarkan informasi dari pemangku kepentingan industri pariwisata lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) di Kabupaten Sleman.

Selain itu, tingkat reservasi hotel juga turun dibandingkan puncak musim liburan sekolah lalu.

“Namun demikian, kami tetap optimis penurunan tersebut tidak akan berlangsung lama. Mengingat saat ini semua daerah sedang mengupayakan dan mempromosikan vaksin booster untuk pasar masyarakat dan luar negeri. Seperti 8 negara ASEAN dan juga Indonesia mendorong vaksin booster pada pertengahan dan akhir tahun. Sebelum 2021,” katanya. (rif)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button