Upaya penyadaran lingkungan sejak dini • Radar Jogja
RADAR JOGJA – Gitarja Bhumi Ecoprint memberikan pelatihan ecoprint kepada anak-anak di Desa Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Salah satu tujuannya adalah untuk menyampaikan pemahaman tentang lingkungan.
“Anak-anak dilatih Ecoprint untuk mengajari mereka betapa pentingnya menjaga lingkungan dan mengapa mereka melakukannya,” kata pendiri Gitarja Bhumi Ecoprint Kharolin Hilda Amazona kemarin (6/1).
Industri fashion diketahui menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan. Dampak industri fashion menyebabkan pencemaran air, pencemaran tanah hingga emisi gas rumah kaca yang memicu pemanasan global. Semuanya mengancam kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia.
Sederhananya, salah satu proses paling berbahaya dalam industri fesyen adalah proses pewarnaan dan finishing yang melibatkan penggunaan bahan kimia. Sampah yang dibuang sembarangan dan tanpa pengolahan terlebih dahulu membahayakan lingkungan dan kehidupan.
“Karena fesyen adalah hal yang paling tercemar kedua setelah minyak,” katanya.
Dikatakannya, ini merupakan kali pertama pelatihan tersebut dilakukan. Meski begitu, anak-anak sangat antusias. Ia ingin agar ke depan diadakan pelatihan-pelatihan rutin, baik di desa maupun di lingkungan sekolah. “Ini satu kali coba lagi karena baru sekali. Ke depannya ada rencana kerja sama dengan sekolah-sekolah,” ujarnya.
Ia berharap ide ini bisa berkembang lebih jauh. Selain ingin terjun ke dunia persekolahan, ia juga berharap kegiatan pendidikan dapat membuka peluang baru di desanya. Sehingga edukasi tentang pentingnya perlindungan lingkungan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. “Ke depan, cita-cita kami adalah menjadi salah satu desa wisata edukasi tentang pewarnaan alam dan fashion berkelanjutan,” ujarnya. (lan/bah)
Source: news.google.com