Upaya pemulihan sektor Parekraf Indonesia pascapandemi - WisataHits
wisatahits

Upaya pemulihan sektor Parekraf Indonesia pascapandemi

Upaya pemulihan sektor Parekraf Indonesia pascapandemi

Piknikdong.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memaparkan sejumlah upaya dan kebijakan yang telah diambil untuk mempercepat pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi di Indonesia.

Direktur Pemasaran Kawasan Asia Pasifik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wisnu Sindhutrisno saat konferensi pers ASEAN NTO yang digelar di Hotel Marriot Yogyakarta, Kamis (2/2/2023), mengatakan, sektor pariwisata Indonesia secara bertahap semakin berkembang. program vaksinasi terus digalakkan.

Upaya pemulihan sektor Parekraf Indonesia pascapandemiUpaya pemulihan sektor Parekraf Indonesia pascapandemi, foto: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Bisnis parekraf juga kembali mendapatkan kepercayaan wisatawan melalui program sertifikasi CHSE.

Di sisi lain, produk kreatif dalam negeri menunjukkan hasil yang positif berkat #BeliKreatifLokal, sebuah program spin off dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Untuk mendorong event daerah yang lebih masif dan berkualitas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah meluncurkan program Kharisma Event Nusantara (KEN) yang merangkum 110 event unggulan di seluruh Indonesia.

“Pengembangan desa wisata juga menjadi salah satu kekuatan strategi pemulihan pariwisata kita karena berdampak langsung kepada masyarakat di daerah, di desa-desa.

Itu yang terus disorot,”

kata Wisnu.

Tak hanya itu, upaya mempertahankan eksistensi dan mempromosikan pariwisata Indonesia di mata dunia juga dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui pameran, family trip, dan sales mission.

Didukung sejumlah kampanye seperti #DiIndonesiaAja, #WonderfulJourney, #ItstimeforBali dan destinasi lainnya.

Pengembangan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP) yang meliputi Danau Toba, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo dan Mandalika yang lebih berkualitas, berkelanjutan dan berbasis digital juga terus dilakukan.

Keberadaan kelima DPSP ini seharusnya mampu menghidupkan kembali perekonomian negara dan menciptakan lapangan kerja baru.

“Kembalinya pariwisata tidak instan, butuh waktu lama, tapi bagaimana terus melakukan berbagai upaya, selangkah demi selangkah,”

kata Wisnu.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button