Untuk menghindari lonjakan Covid-19, kebijakan liburan harus disiapkan dengan matang di akhir tahun - WisataHits
Jawa Barat

Untuk menghindari lonjakan Covid-19, kebijakan liburan harus disiapkan dengan matang di akhir tahun

WAKTU INDONESIA, JAKARTA – Di tengah berbagai potensi bencana yang dipicu oleh cuaca dan kondisi alam yang ekstrem, serta ancaman penularan Covid-19 yang masih berlangsung, bersiaplah menghadapi musim liburan akhir tahun dengan pedoman yang tepat.

“Kawasan pariwisata, khususnya yang berkaitan dengan wisata alam, sangat perlu mengutamakan keselamatan pengunjung dengan memastikan keamanan sarana dan prasarana di kawasan yang dikelolanya,” kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10). 6/2022).

Sebuah biro perjalanan online di Indonesia mengumumkan pada pertengahan November lalu bahwa telah terjadi peningkatan pemesanan akomodasi hingga 28 kali lipat untuk liburan akhir tahun dibandingkan kuartal ketiga tahun ini.

10 kota dengan transaksi semalam terbesar adalah Malang, Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Semarang, Surabaya, Bogor, Solo, dan Banjarmasin.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat potensi mobilitas masyarakat diperkirakan mencapai 60,6 juta orang selama liburan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Menurut Lestari, meningkatnya animo masyarakat untuk berlibur di akhir tahun cukup menggembirakan mengingat sektor pariwisata nasional sedang bangkit kembali.

Pergerakan puluhan juta orang, kata Rerie, sapaan akrab Lestari, berpotensi menggerakkan roda perekonomian nasional.

Di sisi lain, kata Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Pilkada II Jawa Tengah, antusiasme masyarakat perlu disikapi dengan persiapan matang oleh pengelola kawasan wisata dan pemerintah daerah.

Rerie sangat berharap kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim dan berbagai kondisi lingkungan yang berpotensi menimbulkan bencana perlu diantisipasi dengan baik.

Selain itu, Anggota NasDem DPR itu menambahkan, kerja yang konsisten juga perlu dilakukan dalam mencegah penyebaran Covid-19, mengingat penularan varian baru masih menunjukkan peningkatan kasus.

Semua pihak, kata Rerie, baik pelaku di tingkat pusat maupun daerah serta masyarakat harus mampu memanfaatkan peluang yang ada, disertai kesiapsiagaan yang mumpuni untuk mengantisipasi ancaman bencana alam dan pencegahan penularan Covid-19 di negara masing-masing. daerah.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button