Untuk menggenjot pemulihan ekonomi dan UMKM, Pemkab Magelang mendapat bantuan ratusan juta dari Bank Jateng
Laporan reporter Jogja Tribune Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang mendapat dukungan pemulihan ekonomi dan pertumbuhan UMKM dari Bank Jateng.
Bantuan ini disalurkan melalui Tim Penggerak PKK senilai Rp 60.000.000 dan Dekranasda Kabupaten Magelang senilai Rp 489.180.000.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Mungkid Dwi Andi Setiawan mengatakan sesuai hasil RUPS Luar Biasa Oktober 2021, Bank Jateng akan mendukung UMKM di wilayah Jawa Tengah terkait pengentasan kemiskinan dan mendukung pemulihan ekonomi daerah pasca Covid-19. 19 pandemi.
Dengan adanya dukungan CSR ini dapat mendukung pemulihan ekonomi daerah secepatnya, khususnya di Kabupaten Magelang.
Hal ini merupakan wujud kepedulian sosial Bank Jateng terhadap masyarakat dan lingkungan.
“Semoga CSR ini nantinya dapat bermanfaat untuk mendukung kegiatan yang sedang dilakukan oleh PKK dan Dekranasda Kabupaten Magelang,” ujar Dwi saat menyerahkan bantuan CSR dari Bank Jateng kepada Ketua Dekranasda dan Ketua Penggerak PKK Kabupaten Magelang penyerahan tim di Kantor Bupati Magelang, Jumat (12/9/2022).
Dwi melanjutkan, bantuan CSR kepada PKK di Kabupaten Magelang akan disalurkan hingga 60 UMKM.
Kemudian bantuan CSR tersebut akan digunakan untuk Dekranasda Kabupaten Magelang untuk pelatihan pembuatan sandal Upanat (untuk naik ke Candi Borobudur) dan sebagai modal usaha bagi kader UMKM PKK di Kabupaten Magelang.
“Kami sangat berharap bantuan ini dapat membantu UMKM di wilayah Kabupaten Magelang dan mengembangkannya sehingga nantinya memberikan multiplier effect dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Magelang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Magelang Christanti Handayani Zaenal Arifin menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bank Jateng yang telah menerima usulan TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Magelang, untuk mengakses dana CSR di Bank Jateng.
Ia menjelaskan, dana CSR ini akan digunakan untuk pelatihan dan modal usaha bagi UMKM.
“Kami berharap dukungan ini dapat melahirkan wirausaha-wirausaha baru dengan skala prioritas, khususnya ibu-ibu yang membutuhkan peningkatan ekonomi keluarga, serta upaya pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19,” jelasnya.
Christanti mengatakan, ada sejumlah kabupaten yang menjadi sasaran pelatihan pembuatan sandal Upanat yang akan dikirim dan digunakan pengunjung candi Borobudur.
Kesempatan itu ia manfaatkan dan sedang berusaha berkomunikasi dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur agar kesempatan itu bisa dimanfaatkan oleh Dekranasda Kabupaten Magelang.
Ada lima kecamatan yang diserang yakni kecamatan Borobudur, Mungkid, Muntilan, Salaman dan Tempuran.
“Harapannya, keberadaan Borobudur tidak hanya membawa manfaat di sekitar Borobudur, tetapi kami berharap kecamatan lain di sekitar Borobudur dapat ditingkatkan ekonominya atau mendapatkan manfaat dan multiplayer effect dari keberadaan Borobudur itu sendiri. ” dia berkata.
Source: news.google.com