Untuk mendukung pariwisata, Kementerian Pertanian akan mengembangkan Kelapa Wangi Pandan

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah,

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan akan mengembangkan tanaman kelapa Pandan Wangi di dalam negeri, khususnya di kawasan pariwisata.

“Kami akan menanam kelapa pandan wangi di kawasan wisata. Ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi,” kata Andi Nur Alamsyah, Direktur Jenderal Perkebunan, kepada Agro Indonesia di Jakarta, Jumat (22 Juli 2022).

Ia mengatakan wilayah Solo Raya, Jawa Tengah dan sekitar Yogyakarta akan segera dikerjakan. “Untuk wilayah Solo Raya dan sekitarnya sudah kami siapkan 200.000 bibit kelapa pandan wangi,” ujarnya.

Biji panda wangi ini tersedia untuk umum secara gratis. Jumlah benih yang diterima masyarakat tergantung luas kebun.

Komunitas bisa mendapatkan 3 biji atau lebih. Tergantung pada luas plot.

“Dengan menanam bibit kelapa pandan, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan tambahan pendapatan karena hasil produksinya bisa dijual ke wisatawan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah akan menyediakan 1 juta bibit kelapa pandan dan varietas lainnya. Jika tahun ini belum terealisasi 100%, akan dilanjutkan tahun depan.

Selain wilayah Solo Raya dan sekitarnya, tanaman kelapa pandan wangi juga sedang dikembangkan di beberapa provinsi seperti Sulawesi Utara dan provinsi lainnya.

Menurut Andi Nur Alamsyah, kelapa pandan wangi sudah berproduksi selama 2,5 hingga 3 tahun. Kelapa jenis ini digandrungi oleh masyarakat. Selain pandan wangi, kelapa dalam masih terus dikembangkan dengan cara diremajakan. Jamalzen

Source: agroindonesia.co.id