Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, Pemkab Bandung akan mendirikan 100 desa wisata - WisataHits
Jawa Barat

Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, Pemkab Bandung akan mendirikan 100 desa wisata

Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, Pemkab Bandung akan mendirikan 100 desa wisata

WILAYAH. BANDING | BBCOM | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berencana mengembangkan 100 desa wisata dengan tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Desa-desa wisata yang akan dibangun akan terbentuk dan dapat dioperasikan jika ada keinginan yang sejalan dengan rencana program kerja pemerintah secara keseluruhan.

“Kami ada rencana pengembangan 100 desa wisata di Kabupaten Bandung, dilihat dari hasil survei dan kajian, yang pertama bukan wisata baru, tapi sudah terlihat dan sudah ada di setiap desa,” kata Bupati Bandung. , HMDadang Supriatna usai mengikuti Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal dan Wisata Buatan di Hotel Jambu Luwuk Malioboro Yogyakarta, Jumat sore (22/10).

Bupati Bandung optimistis rencana pembangunan desa wisata akan cepat terlaksana dengan pola kebersamaan dan kekompakan antara masyarakat desa dengan pemerintah setempat.

“Insya Allah, tahun depan kami juga akan mempromosikan beberapa situs, termasuk memperkuat infrastruktur kami. Kami akan pemetaan dengan DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Bandung. Untuk masing-masing kecamatan, mana kawasan wisatanya,” kata Dadang Supriatna.

Bupati Bandung mengatakan setelah pemetaan, pihaknya akan berdiskusi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung dan kepala desa apa yang harus didukung oleh pemerintah Kabupaten Bandung.

“Namun dengan petunjuk bahwa desa wisata ini bisa terbentuk jika ada dasar keinginan dan tentunya kita harus mengkaji beberapa potensi yang ada. Kita akan lebih condong untuk memaksimalkan atraksi dan peluang wisata yang ada, misalnya di Cipelah Rancabali. Alhamdulillah, tahun depan kami juga memiliki program infrastruktur untuk meningkatkan kualitas pembangunan jalan yang terhubung dengan Cianjur,” kata Bupati Bandung.

Selain itu, Bupati Bandung telah meminta beberapa instansi seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII dan Perhutani untuk perluasan akses jalan di beberapa wilayah yang merupakan jalan yang berada di bawah administrasi PTPN dan Perhutani, serta Partisipasi investor dalam pengembangannya. perkembangan.

“Itulah yang kami dorong, apakah kami membawa investor, mungkin saja. Sehingga nanti ada investor seperti Nimo Highland Pangalengan, orang tidak memprediksi tempat wisata ini akan booming. Setelah kami presentasikan ternyata bisa menciptakan lapangan kerja dan pendapatannya juga luar biasa, itu contohnya,” ujarnya.

Kang DS menjelaskan, pihaknya telah mempraktekkan dua tempat wisata buatan, pertama Nimo Highland Pangalengan dan kedua Jembatan Rengganis Rancabali, jembatan terpanjang di Asia Tenggara. “Berhasil. Nanti kita tentukan mana yang bisa masuk desa wisata dan mana yang bisa go internasional. Saya akan kembangkan. Saat ini baru dua tempat wisata. Tahun depan kita buka lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Disparbud Kabupaten Bandung Aten Sonadi mengatakan, tujuan Bupati Bandung adalah mengembangkan 100 desa wisata di Kabupaten Bandung. “Saat ini kami sudah mendirikan 50 desa percontohan, desa wisata ini salah satu kekuatan yang mengedepankan kearifan lokal,” kata Aten.

Aten juga menyadari pentingnya pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) dalam kegiatan desa wisata. “Oleh karena itu kami mengubah cara pembangunan desa. Bukan dari atas ke bawah, melainkan dari partisipasi atau keinginan masyarakat. Ketika keinginan masyarakat semakin besar dan kuat, kami akan mendorong dan melakukannya,” katanya.

Dari perkembangan tersebut, Aten mengatakan pihaknya ingin menghadirkan desa wisata yang memiliki kearifan lokal. Desa yang sudah memiliki potensi alam akan dikembangkan menjadi destinasi wisata yang lebih baik. Desa yang tidak memiliki potensi alam akan dikembangkan menjadi desa wisata buatan dengan tetap mengedepankan kearifan budaya lokal.

“Ada kuliner, seni budaya dan bidang lain yang perlu kita kembangkan,” ujarnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati atas nama Disparbud yang telah mendukung pengembangan desa wisata, pariwisata dan budaya di Kabupaten Bandung,” tutupnya (Uden).

Source: bandungberita.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button