Untuk memperingati 50 tahun Konvensi Warisan Dunia, kompetisi suvenir unik UNESCO di Yogya - WisataHits
Yogyakarta

Untuk memperingati 50 tahun Konvensi Warisan Dunia, kompetisi suvenir unik UNESCO di Yogya

TEMPO.CO, Yogyakarta – peringatan 50 tahun Konvensi Warisan Dunia Yogyakarta ditampilkan dengan kompetisi untuk membuat suvenir unik yang terinspirasi oleh situs Warisan Dunia dan budaya lokal nusantara. Tak kurang dari 121 pengusaha muda kreatif dari seluruh Indonesia ambil bagian dalam acara bertajuk UNESCO WH50 Competition – Creative Product yang digagas UNESCO Jakarta dan Citi Indonesia pada 1 hingga 4 September 2022.

“Dari peserta yang terlibat, 61 persen adalah perempuan dan 7 di antaranya penyandang disabilitas,” kata Ketua Tim Unit Budaya UNESCO Jakarta – Kita Muda Kreatif Moe Chiba, Senin, 5 September 2022.

Pada acara ini, seluruh peserta mengikuti technical workshop dan coaching workshop untuk memilih 15 produk paling inovatif di tahap akhir. Para finalis sebelumnya juga berkumpul di Borobudur dan Yogyakarta untuk mengikuti UNESCO Youth Creative Camp. Anda akan bertemu dengan pemulih situs Warisan Dunia, pakar desain produk dan pengembangan bisnis kreatif, serta mengikuti kelas di berbagai ruang seni.

Pada ajang ini, juara pertama diraih oleh Jemi Nikolaus Rahangiar dari Semarang, Jawa Tengah melalui produk suvenir bernama Fundanusa. Produk ini berbentuk tote bag menggunakan limbah kain perca dan dihiasi dengan gambar 3 situs warisan dunia yaitu Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Subak Bali yang digambar menggunakan teknik stensil.

Sementara itu, Dheni Nugroho yang berbasis di Yogyakarta meraih juara kedua dengan produk Dompet Heritage. Souvenir ini berupa dompet kecil untuk menyimpan uang dan kartu yang terbuat dari kulit bekas. Desain dompet heritage ini terinspirasi dari lanskap warisan dunia Candi Borobudur dalam bentuk siluet.

Juara ketiga diraih Jessie Setiawati dari Semarang, Jawa Tengah dengan produk Heritage Travel Journal. Ini adalah buku jurnal yang menyajikan kisah di balik Situs Warisan Dunia di Indonesia dalam halaman konten informatif. Mulai dari sejarah tempat, melalui peta kawasan, hingga nilai-nilai universal yang menjadikannya sebagai Situs Warisan Dunia.

Moe Chiba menambahkan bahwa pengenalan dan komunikasi terbaik dari warisan dunia datang melalui pengalaman langsung. “Dengan mengkaji dan memaknai nilai situs warisan budaya melalui kompetisi ini, kami berharap para pengusaha muda Indonesia akan merasa lebih dekat dengan situs warisan dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni Anjungsari, mengatakan pengembangan industri kreatif saat ini sangat penting karena sektor tersebut diprediksi akan menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi baru di masa depan. “Berkembangnya industri kreatif merupakan peluang besar bagi generasi muda di Indonesia yang jumlahnya hampir seperempat dari total penduduk,” ujarnya.

WICKSONO PRIBADI

Baca juga: 5 Tempat Wisata Curacao Sebagai Destinasi Wisata

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita terbaru dan berita unggulan dari Tempo.co di saluran Tempo.co Update Telegram. Klik Pembaruan Tempo.co untuk bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: travel.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button