Unpad Lusinan kembangkan objek wisata baru di Berem Sumedang
RBG.ID, SUKASARI – Memiliki potensi keindahan alam, kreativitas masyarakat hingga potensi merchandise untuk dikembangkan menjadi selling point.
Kawasan Desa Sindangsari di Kecamatan Sukasari dijadikan desa wisata oleh Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM).
Koordinator Desa Binaan PPM Desa Sindangsari Kasno Pamungkas mengatakan, awal mula pengembangan Desa Sindangsari menjadi desa wisata didasarkan pada berbagai potensi yang terdapat di desa yang terletak di sebelah utara Kampus Unpad Jatinangor itu.
“Dari segi panorama, Desa Sindangsari berada di kaki Gunung Manglayang dan berpotensi menjadi objek wisata. Saat ini Sindangsari memiliki titik awal pendakian Gunung Manglayang, tepatnya di kawasan Baru Beureum,” ujarnya belum lama ini.
Ia menambahkan, lokasi tersebut dapat dikolaborasikan dengan potensi sumber daya yang ada untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata terpadu.
Dalam kunjungan ke desa Sindangsari, tim merencanakan tiga kegiatan awal untuk mendirikan desa wisata.
“Saya mengangkat isu pengembangan terpadu wisata edukasi berbasis kopi Manglayang. Jadi basis desa wisata ini adalah pemberdayaan masyarakat, bukan kepemilikan modal,” kata Kasno.
Pendidikan Kopi Kopi merupakan komoditas vital yang dimiliki oleh Sindangsari. Kawasan ini sudah memiliki fasilitas green house dan coffee mill. Produksinya mencapai 4.000 ton per tahun dan sudah dicoba untuk diperkenalkan ke luar Jawa Barat.
Kasno menilai jika hanya mengandalkan sektor penjualan kopi saja tidak optimal.
Karena produksi kopi masih harus menunggu waktu panen. Karena itulah Kasno mengemas potensi kopi ini menjadi paket wisata berbasis edukasi.
Ditujukan untuk penikmat kopi dan pelajar, melalui paket ini wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil hiking atau berkemah sambil belajar tentang kopi.
“Wisatawan dikenalkan dengan pengolahan kopi dari A sampai Z sambil menikmati alam sekitar,” kata Kasno. (di sana).
Source: news.google.com
