Uniknya, karya Abah Dende membantu menyelesaikan persoalan anak muda melalui tangannya - WisataHits
Jawa Barat

Uniknya, karya Abah Dende membantu menyelesaikan persoalan anak muda melalui tangannya

Uniknya, karya Abah Dende membantu menyelesaikan persoalan anak muda melalui tangannya

INDOZONE.ID – Wisata Kota Tua Jakarta terkenal dengan landmark bersejarah dan bangunan peninggalan zaman Belanda. Dende Ahdiat (47) memilih tempat ini untuk mendapatkan uang dengan pembayaran sukarela dari orang-orang yang menggunakan jasanya.

Kakek Deden yang meninggalkan keluarganya di Bandung menjadi salah satu dari beberapa seniman palmistri. Setiap hari dia menunggu turis datang untuk membantu memecahkan masalah.

Bersandar di bangku kecil dan spanduk, ayah Deden menunjukkan senyum di wajahnya. Ia meyakinkan wisatawan lokal untuk tidak malu menggunakan jasanya.

“Ya, jika kamu ingin bantuan, duduklah dulu. Ayo cerita di sini, dong,” ajaknya setiap turis yang lewat.

Pekerjaan ini telah dilakukan oleh Abah Deden selama lebih dari 20 tahun. Sebelum menjadi peramal handal, ia terlebih dahulu memperdalam ilmunya dengan komunitas palmistri.

Abah Dende, seniman manipulatif di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Pusat.  (Indozone/Razdkanya Ramadhanty)Abah Dende, seniman manipulatif di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Pusat. (Indozone/Razdkanya Ramadhanty)

“Kau tidak bisa sembarangan membaca telapak tangan, Neng. Itu memakan waktu bertahun-tahun. Saya belajar di komunitas seni ramal tapak tangan, juga belajar lewat buku, tapi saya juga punya bakat membaca garis tangan yang diturunkan,” kata pria berbaju biru itu saat ditemui Indozone di kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta Pusat, Minggu (1/1/2023). ).

Sebelum dibantu untuk memecahkan masalah, ia meminta informasi pribadi pelanggan seperti tanggal, tahun lahir, tanggal lahir, pekerjaan dan sebagainya. Dia kemudian menjelaskan arti dari hari ulang tahun pelanggan.

Baca juga: Kerajaan Inggris akan merekrut pekerjaan unik setelah kematian Ratu Elizabeth II, apa saja?

Dari garis tangan, pelanggan bisa bertanya seputar karir, percintaan, bisnis, dan jenis lainnya. Setelah membaca telapak tangan, Dende meminta kliennya untuk memilih empat kartu tarot yang menggambarkan nasib kliennya.

“Seni palmistri tidak ada hubungannya dengan perdukunan, tapi saya lebih suka memotivasi orang yang bingung dan butuh bantuan,” imbuhnya.

Abah Dende sendiri memiliki beberapa pelanggan tetap. Namun, ia mengaku akhir-akhir ini banyak anak muda yang datang kepadanya untuk meminta bantuannya dalam menyelesaikan masalah.

Secara umum, anak muda meminta bantuannya dalam urusan cinta dan karier.

“Kalau anak muda datang ke saya, rata-rata mereka bertanya soal percintaan dan pekerjaan,” jelas pria itu.

Baca juga: Pekerjaan unik menjadi pencium ketiak bergaji Rp 27 miliar setahun

Pekerjaan yang dilakukan Abah Dende memiliki penghasilan yang tidak pasti, meskipun setiap hari ada yang datang menggunakan jasanya. Ini karena dia tidak mematok bayaran, hanya memberi dengan ikhlas.

Abah Dende, seniman pembaca telapak tangan di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Pusat.  (Indozone/Razdkanya Ramadhanty)Abah Dende, seniman manipulatif di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Pusat. (Indozone/Razdkanya Ramadhanty)

“Penghasilan saya tidak menentu. Kalau sepi cuma Rp 50.000, kalau ramai seperti sekarang bisa Rp 500.000,” jelasnya.

Setelah Abah Dende selesai membaca telapak tangan kliennya, Abah Dende meminta kliennya untuk mengikuti bacaan sholat sesuai dengan keyakinannya. Dia kemudian mengingatkan kliennya bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Ilahi dan semua yang dia baca hanyalah prediksi.

Artikel menarik lainnya:

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button