Unik sekali, peragaan busana di Bogor ini bertempat di persawahan
Mulyaharja Fashion Show Bogor 2022. © 2022 Dokumentasi Pemerintah Kota Bogor/Merdeka.com
Merdeka.com – Fashion show yang digelar di Kota Bogor, Jawa Barat kemarin Selasa (07/05) berhasil menarik perhatian karena digelar di area persawahan.
Acara bertajuk Mulyaharja Fashion Show Kota Bogor 2022 – Bangkit Bersama Desa Wisata dalam Organic Agro Eduwisata (AEWO), Kabupaten Bogor Selatan ini juga dimeriahkan oleh 10 desainer yang tergabung dalam Bogor Fashion Culture.
“Terima kasih kepada seluruh sponsor dan semua pihak yang telah membantu, para desainer yang telah berkontribusi dengan karya dan keterampilan terbaiknya untuk mengangkat dua desa bertema di Kota Bogor yaitu Kampung pewarna dasi Cibuluh dan Kampung Perca Sindangsari yang secara sadar kita dorong untuk menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat di tengah pemulihan ekonomi nasional dari pandemi Covid-19,” kata Pj Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim seperti dikutip dari situs pemerintah kota Bogor.
2 dari 3 halaman
Berayun di atas catwalk yang dihias dengan nasi
© 2022 Pemerintah Kota Bogor/Merdeka.com
Selama presentasi peragaan busana, para model berjalan melewati persawahan. Desain yang berbeda juga tampil penuh warna dengan ciri khas dan keunikannya masing-masing. Seperti dress karya Dhany Rose yang bisa dipadupadankan pewarna dasi Tenun Bogor dengan Baduy sebagai kolaborasi lintas budaya menyatukan masyarakat Kota Bogor yang baik, religius dan berbudaya.
Kemudian gaun semi formal bertajuk Truly Authentic karya Frida Aulia, menampilkan warna hijau kekuning-kuningan, seperti keindahan nasi menguning di desa Wisata Mulyaharja.
Ada pula The New Look Katumbiri karya Indriya R. Dhani yang terinspirasi dari ketangguhan mental dan spiritual perempuan serta menggambarkan sifat solid, kuat, dan dinamis perempuan Muslim.
Dengan sentuhan Adrie Basuki yang memadukan tenun lurik, bahan Kebaya Baduy dan modern untuk wanita Indonesia yang percaya diri dan bangga dengan kharismanya.
Serta karya Neera Alatas dengan Batik Bogor Cibuluh dan kain dengan pewarnaan alam bertema Cinta Alam, dirancang dengan gaya romantis-elegan dengan nuansa semi formal yang menggambarkan bentuk cinta dan rasa syukur atas alam semesta dan keindahannya. .
3 dari 3 halaman
Diharapkan di seluruh dunia
© 2022 Pemerintah Kota Bogor/Merdeka.com
Dedie mengatakan kegiatan ini merupakan partisipasi para desainer untuk memperkaya produk lokal dari kota Bogor.
Ia juga ingin produk asli Bogor terkenal di seluruh Indonesia bahkan dunia.
“Kami ingin mereka terlibat langsung dalam upaya Pemkot Bogor untuk memperkaya produk lokal dan berharap akan ada brand-brand dari desainer lokal Kota Bogor yang dikenal secara nasional bahkan global,” ujar Dedie yang didampingi Deputi I TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman menambahkan, upaya peningkatan potensi Kota Bogor melalui acara ini diharapkan berdampak pada promosi pariwisata khususnya desa-desa bertema di Kota Bogor. Bogor.
“Melalui kohesi dan komitmen semua orang yang terlibat di Kota Bogor, kita semua bisa bangkit di masa boom ekonomi, termasuk melalui industri kreatif dan pariwisata,” kata Atep.
Fashion show sendiri merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540.
[nrd]
Source: www.merdeka.com
