Unair tekankan orisinalitas produk UMKM untuk genjot pengembangan ekowisata di Madura - WisataHits
Jawa Timur

Unair tekankan orisinalitas produk UMKM untuk genjot pengembangan ekowisata di Madura

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Universitas Airlangga Surabaya (Unair) melakukan kegiatan amal di Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang Madura.

Kegiatan pasca-Covid-19 pertama yang dilakukan Universitas Airlangga diwujudkan melalui pelatihan dan pendampingan terkait pengembangan ekowisata mangrove di Universitas Airlangga dengan desa mitra yaitu Desa Labuhan.

Desa Labuhan dipilih sebagai desa mitra pengabdian masyarakat Universitas Airlangga karena merupakan salah satu desa terpilih yang memiliki potensi besar salah satunya sumberdaya mangrove di Kabupaten Sampang.

Kegiatan nirlaba tersebut telah berlangsung sejak Juli 2022. Dimulai dengan survei, pendataan, pemetaan, dan diakhiri dengan pemaparan materi dan workshop pengembangan ekowisata mangrove pada 25 Agustus hingga Sabtu (27/8/2022).

Unair-2.jpg

Lokakarya pengembangan ekowisata mangrove memberikan pemahaman kepada warga Desa Labuhan tentang bagaimana memberdayakan bisnis di masyarakat, termasuk UMKM dalam penciptaan produk dan kuliner yang dipimpin oleh praktisi pemberdayaan, Ahaddiini Hayyu Maahayaati. S.Sos, M.Sosio.

Terkait dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan desa wisata dipimpin oleh dosen kedokteran Universitas Airlangga, Tania Ardiani Saleh, Dra, MS.PA(K). Selain itu, materi akhir berupa pembahasan brand building dan pengembangan ekowisata melalui teknik copywriting yang dipimpin oleh Dosen Pariwisata Universitas Airlangga, Mochammad Reizza Al Ariyah, S.Sos, M.Sosio.

Ahaddiini Hayyu Maahayaati S.Sos, M.Sosio, praktisi pemberdayaan dalam pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan ekowisata mangrove, sebuah program nirlaba di Universitas Airlangga, mengungkapkan kepada TIMES Indonesia bahwa seseorang dapat mengembangkan produk unggulan dengan nilai eceran yang lebih tinggi dari sebelumnya. , hal ini dimaksudkan untuk memiliki ciri pembeda dari produk lain yang sudah ada.

“Materi pemahaman dirancang agar warga desa Labuhan bisa membuat berbagai produk UMKM atau disebut aneh. Keingintahuan di sini adalah menciptakan produk yang original, tidak mengikuti tren, tapi seperti warga desa Labuhan bisa menciptakan tren yang memiliki ciri natural dan nilai ekonomi yang lebih besar dari sebelumnya,” ujar pendiri Perempuan Bergerak , Oleh Hayy Maahayaa saat ditabrak TIMES Indonesia, Minggu (28/8/2022).

Perempuan yang akrab disapa Hayy Maahayaa ini mengatakan, jika penciptaan tren produk berkualitas dengan menggunakan segala potensi yang ada berdasarkan tujuan dan manfaat yang jelas bagi warga desa Labuhan berhasil diwujudkan, maka hal ini bisa dijadikan sebagai keunggulan. produk sebuah upaya, untuk mengembangkan ekowisata yang mereka miliki Kabupaten Sampang, Madura.

“Tidak hanya membuat produk, hal selanjutnya yang harus diterapkan adalah branding. Branding tidak hanya diterapkan pada produk, namun branding juga diterapkan pada pelaku usaha itu sendiri,” jelasnya.

“Branding diri sendiri merupakan bagian integral yang harus dilakukan sebagai strategi pemasaran. Kalau kita bangga menggunakan produk sendiri, itu sama kedudukannya sebagai media untuk mempromosikan produk yang kita kembangkan,” tambah Hayy yang juga berprofesi sebagai tenaga pendidik di SLB Putra Mandiri Lebo, Sidoarjo.

Hayy berharap program amal Universitas Airlangga di desa Labuan dapat terus dilakukan seiring dengan berkembangnya UMKM yang dimiliki masyarakat sekitar.

“Kegiatan positif dalam pengembangan suatu bidang yang tentunya akan berdampak atau bermanfaat bagi masyarakat. Garis besar program amal Universitas Airlangga ini adalah Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi suatu daerah dan penduduknya, secara alami dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada,” pungkasnya.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button