Umrah bersama Tombo Ati (10): Perjalanan terindah disebut Umrah
WAKTU INDONESIA, MALANG – Keutamaan umrah adalah penghapusan kemiskinan (kemiskinan) dan dosa. Oleh karena itu, bagi yang belum bisa menunaikan ibadah haji, menunaikan umrah merupakan perjalanan terindah.
Hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW: “Bawalah umrah ke haji untuk menghilangkan kemiskinan dan dosa karena pembakaran menghilangkan karat dari besi, emas dan perak. Sedangkan haji yang mabrur tidak ada pahala yang lain selain surga.” (HR. An Nasai)
iklan
Mengunjungi Baitullah (Ka’bah) dan menjadi tamu Allah SWT merupakan impian setiap muslim di dunia. Begitu pula dengan 41 jemaah Umrah Tombo Ati, termasuk TIMES Indonesia, yang berkesempatan menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci pada awal Januari 2023.
Mimpi melihat dan menyentuh Ka’bah menjadi kenyataan. Sujud dilakukan di Masjid Nawabi dan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW. Minum, bahkan berwudhu dengan air Zam Zam, yang merupakan air dari surga, juga dilakukan dengan sempurna.
Rombongan Tombo Ati Umrah berfoto bersama usai miqat di Masjid Bir Ali. (Foto: dok TIMES Indonesia)
Begitu juga dengan jejak-jejak perang Nabi Muhammad di Madinah dan Mekkah yang membuat kita merasakan keajaiban Allah SWT. Sudah lengkap.
Jika ada sesuatu yang hilang, ada waktu. Waktu berlalu di Tanah Suci. Program umrah 12 hari yang kami hadiri sangat singkat.
Tidaklah cukup bagi kami untuk menundukkan kepala kepada Baitullah sambil berdoa memohon ampunan. Tapi mengucapkan selamat tinggal pada Tanah Suci adalah suatu keharusan. Kita harus kembali ke tanah air kita.
“Rasanya sangat cepat sehingga saya tiba-tiba harus pulang. 12 hari tidak terasa lama,” kata Abdul Muin, warga Surabaya, saat tiba di Bandara King Abdulaziz di Jeddah, Arab Saudi, untuk kembali ke Indonesia. Beberapa rekan mendengarkan setuju. 12 hari terasa singkat.
Rombongan umrah Tombo Ati berfoto di Masjid Quba sebagai bagian dari program city tour. (Foto: dok TIMES Indonesia)
Rombongan umrah Tombo Ati, Jumat (13/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB akhirnya naik pesawat Lion Air tujuan Surabaya.
Perasaan senang dan sedih tergambar. Saya senang bertemu kembali dengan keluarga saya di Indonesia. Sedih karena harus berpisah dari Tanah Suci.
Dan setelah menempuh penerbangan sekitar 10 jam, rombongan umrah Tombo Ati tiba di Bandara Juanda Sidoarjo pada Jumat sore.
Setelah mengurus barang bawaan ditambah lima liter air Zam Zam, kami semua berpencar. Sebelumnya, kami meminta maaf dan saling mendoakan serta berjanji untuk menjaga persahabatan tetap hidup melalui grup ada apa apa yang ada.
Umroh nyaman dengan tombo ati
Rombongan umrah Tombo Ati berfoto di Jabal Rahma, bukit tempat Nabi Adam As dan Hawa bertemu. (Foto: dok TIMES Indonesia)
Perjalanan umrah bukanlah perjalanan wisata biasa, sehingga jamaah perlu melakukan persiapan yang matang. Persiapan itu baik jasmani maupun rohani, termasuk niat untuk beribadah.
Memilih biro perjalanan umrah yang tepat sama pentingnya. Hal ini penting agar gereja di Tanah Suci bisa fokus beribadah.
Hal inilah yang ditawarkan oleh biro perjalanan umrah dan haji plus Tombo Ati yang berkantor pusat di Jalan Simpang Wilis, Kota Malang.
“Semua urusan, mulai dari keberangkatan, tinggal di Tanah Suci, dan pulang, sudah diurus. Jamaah bisa fokus beribadah,” jelas Imam Safii, pemilik Tombo Ati.
Imam memastikan Tombo Ati memberikan kepastian kepada jemaah umrah mulai dari kepastian jadwal, kepastian penerbangan, kepastian hotel dan kepastian visa.
Rombongan umrah Tombo Ati berfoto bersama setibanya di Bandara Juanda Surabaya. (Foto: dok TIMES Indonesia)
“Kami juga menjamin keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” lanjutnya.
Saat umrah dilakukan bersama Tombo Ati, jemaah tak tinggal diam. Tim Tombo Ati mengatur semuanya. Mulai pengurusan paspor, ritual, pemberangkatan, pelayanan setibanya di Tanah Suci hingga kepulangan Anda ke Indonesia.
Di Arab Saudi, Tombo Ati menjamin hotel nyaman yang terletak di dekat Masjid Nabawi atau Masjidil Haram.
Seperti pengalaman TIMES Indonesia selama umrah bersama Tombo Ati. Hotel tempat rombongan menginap sangat dekat dengan Masjid Nabawi. Setelah berjalan kurang dari tiga menit kami sampai di gerbang 311 masjid yang didirikan oleh Rasulullah.
Begitu juga di Mekkah. Hotel kami juga sangat dekat dengan Masjidil Haram. Kurang dari 500 meter sudah sampai di pelataran luar Masjidil Haram. Hal ini membuat kegiatan ibadah menjadi mudah dan nyaman.
“Hotel yang dipilih Tombo Ati adalah hotel yang dekat dengan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Agar jemaah bisa salat dengan nyaman,” kata Imam. (selesai)
**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.
Source: news.google.com
