UMR kecil, harga rumah selangit
jogja –
Trisni (29) harus mencari penghasilan lain selain gaji bulanannya sebagai pekerja di sebuah perusahaan retail di Jogja. Gajinya yang setara dengan UMK Jogja membuatnya memutar otak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Di kantin staf saya ambil kerupuk bungkus, harganya seribu Mas. Alhamdulillah dapat penghasilan sedikit, saya bisa beli beras,” kata Trisni kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).
“Ya seperti biasa, kalau hanya mengandalkan gaji, akan lebih sedikit,” katanya.
Kenaikan harga BBM juga berdampak kuat pada situasi ekonomi Trisni. Karena setiap hari ia berkendara ke tempat kerja dengan menggunakan sepeda motor pribadi.
“Sungguh mengesankan, Mas. Di masa lalu tidak sampai 150.000 rupee untuk uang bahan bakar. Sekarang hampir dua kali lipat,” katanya.
Saat ditanya kemungkinan membeli rumah di Jogja dengan gaji setara UMK, Trisni juga pesimis. “Tidak cukup untuk menyelamatkan rumah, tidak cukup untuk menyelamatkan. Selain itu, harga rumah di Jogja juga mahal,” ujarnya.
Seperti pekerja lainnya, Trisni berharap UMK dinaikkan dan harga properti stabil sehingga bisa memiliki rumah.
“Tentu (wajib) ada peningkatan UMK. Harga tanah dan rumah bisa (semoga) tetap stabil, minimal tidak berpihak pada buruh, sehingga kita bisa membeli rumah lewat jalur KPR,” ujarnya.
Menurut Sekjen DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY Irysad Ade Irawan, pekerja bisa menjadi gelandangan jika masalah upah rendah tidak segera diatasi.
“Jika upah selalu murah dan harga tanah tidak terkendali, kemungkinan besar pekerja akan kehilangan tempat tinggal atau tinggal di rumah yang tidak layak huni,” kata Irsyad saat dihubungi. Detik Jawa TengahSelasa (11/1/2022).
Irsyad mengatakan penggunaan Sultan Ground (SG) dan Paku Alam Ground (PAG) untuk perumahan murah bagi masyarakat dan pekerja bisa menjadi solusi.
“Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Pemda DIY perlu mengalokasikan SG dan PAG untuk perumahan warga atau pekerja,” ujarnya.
Harga rumah menurut REI DIY
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY Ilham Muhammadi Nur mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga properti di suatu daerah.
“Secara umum, menurut saya DIY adalah tempat yang menarik untuk berinvestasi. Tidak dapat dihindari bahwa orang akan berinvestasi di sana seiring dengan perkembangan kota dan dipenuhi dengan pariwisata serta pendidikan. Hukum ekonomi berjalan, permintaan tinggi harga naik,” kata Ilham saat dihubungi Detik Jawa TengahSelasa (11/1/2022).
Untuk informasi tentang Program Perumahan untuk Masyarakat Miskin lihat halaman berikutnya…
Source: news.google.com
