Uang Rp20.000 untuk jajanan kuliner di Pasar Gede Solo apa saja yang bisa didapatkan? – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Penjual Lenjongan Pasar Gede menyiapkan pesanan untuk pelanggan pada Jumat (11/3/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)
Solopos.com, SOLO — Pasar Gede Hardjonagoro Solo yang akan berusia 92 tahun pada 2022 sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata kuliner. Banyak orang datang ke pasar dekat Balai Kota Solo karena ingin menikmati jajanan tersebut.
Ada Lenjongan Yu Sum, obat bagi pengunjung yang rindu jajanan kuliner tradisional yang manis ini. Ada juga menu isian seperti Nasi Liwet Bu Sri Pasar Gede.
Promosi Wholesale Awards, Tokopedia jadi marketplace pilihan UMKM
Bagi yang ingin minuman segar, Anda bisa mencoba dawet telasih Bu Dermi Pasar Gede. Lalu, jika ingin membeli oleh-oleh, ada Kios Souvenir Bu Mukini di belakang Kios Dawet.
Harga menu kuliner dan jajanan di Pasar Gede Solo cukup ramah kantong. Bahkan hanya dengan Rp 20.000 saja sudah cukup untuk makan sampai kenyang.
Uang Rp 20.000 di Pasar Gede sudah bisa digunakan untuk membeli beras liwet. Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.comHarga beras liwet di booth Bu Sri Pasar Gede mulai dari Rp 12.000 per porsi.
Baca Juga: Bingung Mau Sarapan Apa? Nur Nasi Liwet Bu Sri Pasar Gede Solo…
Isinya terdiri dari nasi liwet, lauk setengah telur ayam, suwiran ayam, labu siam dan areh. Jika ditambah lauk pauk seperti Ati-Ampela, Wings atau Urita, dikenakan biaya Rp 22.000 per porsi. Jika ditambah satu sisi paha ayam, harganya Rp 23.000 per porsi.
Jika tidak ingin makan banyak, Rp 20.000 juga bisa digunakan untuk jajanan kuliner seperti Lenjongan di Pasar Gede Solo. Dari informasi yang dikumpulkan Solopos.comYu Sum Lenjongan cukup murah.
Dengan Rp 5.000 Anda sudah bisa mendapatkan seporsi berbagai jenis masakan tradisional. Kemudian sisa uang jajan bisa dibeli untuk Es Dawet Telasih. Di stand Bu Dermi dijual dawet telasih dengan harga Rp 10.000 per porsi.
Baca juga: Suger! Minum Es Ruwet Ngudari di Pasar Gede Solo, yuk cicipi
Es Dawet Telasih Bu Dermis yang kini dijalankan oleh putrinya Rut Tulus Subekti, 53, tidak hanya murah tapi juga bisa mengobati pikiran yang pelik. “[Dawet] Itu bisa digunakan untuk menghindari hal-hal yang rumit,” canda Rut kepada tim ekspedisi Solopos beberapa waktu lalu.
Source: www.solopos.com
