Tutup Festival Reog Ponorogo, Emil Dardak: Reog Ponorogo dan Ponorogo Reog - WisataHits
Jawa Timur

Tutup Festival Reog Ponorogo, Emil Dardak: Reog Ponorogo dan Ponorogo Reog

Tutup Festival Reog Ponorogo, Emil Dardak: Reog Ponorogo dan Ponorogo Reog

Ponorogo (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan Reog merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat Ponorogo. Satu kesatuan identitas telah menjadi antara reog dan Ponorogo yang tidak dapat dipisahkan lagi.

Emil memikirkan ikatan yang kuat ini ketika dia merasa harus datang ke Ponorogo. Penutupan langsung Festival Nasional Reog Ponorogo XXVII pada Jumat malam (29.7.2022).

“Kemarin saya sedang menjalankan tugas di Malang dan dilanjutkan ke Surabaya langsung ke Ponorogo untuk langsung menghadiri Festival Nasional Reog Ponorogo karena itu penting,” kata Emil.

Emil mengatakan festival nasional yang telah digelar 27 kali ini berperan penting dalam pelestarian Reog Ponorogo.

Ia bersyukur dan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo yang sangat aktif melestarikan Reog Ponorogo. Selain Festival Reog umum atau menampilkan penampil dewasa, Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga menggelar Festival Reog Mini yang menampilkan penari anak-anak dari SD hingga SMP.

Tentu saja ini sebagai upaya regenerasi seniman Reog. Selain itu juga bekerjasama dengan University of Malaya Malaysia.

“Kami juga bersyukur Pemerintah Kabupaten Ponorogo memiliki komitmen yang sangat kuat untuk melestarikan seni Reog Ponorogo, termasuk melalui kerjasama dengan University of Malaya Malaysia,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Emil juga menegaskan bahwa Ponorogo identik dengan Reog dan Reog identik dengan Ponorogo. Menurutnya, pernyataan ini menjadi poin penting.

“Reog adalah Ponorogo dan Ponorogo adalah Reog, setelah pengalaman saya di beberapa negara seperti Australia dan Jepang, saya bertemu seni Reog di sana,” katanya.

“Kemanapun masyarakat Ponorogo pergi, Reog menjadi identitasnya. Kecintaan dan sejarah Reog Ponorogo ini membuat Reog Ponorogo sangat layak untuk ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia,” jelasnya.

FNRP XXVII yang akan berlangsung pada 2022 merupakan sesuatu yang sangat istimewa. Tak hanya kembali digelar setelah vakum 2 tahun akibat pandemi Covid-19, festival ini juga telah terdaftar di Kharisma Genap Nusantara (KEN). Makanya masuk dalam kalender pariwisata nasional. P

Kali ini ada festival yang diikuti 27 grup Reog dari Ponorogo dan luar Ponorogo.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata Emil, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Semoga dengan adanya festival ini dapat bermanfaat bagi Kabupaten Ponorogo.

“Pemprov Jatim menyampaikan apresiasi dan apresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan acara ini. Semoga festival ini bermanfaat khususnya untuk Kabupaten Ponorogo. Dan bisa terselenggara secara berkesinambungan,” pungkasnya. [end/beq]

Source: beritajatim.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button