Turis asing asal China masih bisa berkunjung ke Indonesia - WisataHits
Yogyakarta

Turis asing asal China masih bisa berkunjung ke Indonesia

Turis asing asal China masih bisa berkunjung ke Indonesia

tanpa judul

Krjogja.com – JAKARTA – Meski jumlah kasus Covid-19 di China masih tinggi, pemerintah Indonesia tetap menerima turis asal China yang berkunjung ke Indonesia. Asalkan wisatawan tersebut sudah divaksinasi dan harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia.

“Kami baru saja membahas masalah ini dan dari apa yang kami katakan kami sudah memiliki standar yang kami gunakan selama ini. Saat menghadapi pandemi, kami selalu berkoordinasi dengan Kemenkes, Gugus Tugas Covid-19 yang kami sambut wisatawan asal China dengan karpet merah. Tentunya sebagai bagian dari protokol kesehatan yang kami terapkan,” kata Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno dalam pembekalan mingguan bersama Sandi di Jakarta, Senin (1/9/2023).

Menurut dia, pemerintah juga berharap wisatawan mancanegara yang datang dari China tetap bertanggung jawab saat mengunjungi destinasi di Indonesia, merasa tidak enak badan atau memiliki suhu tubuh di atas 37 derajat Celcius untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah.

“Kami sangat menghargai kedatangan Anda, tentunya Anda akan sangat bertanggung jawab dalam kegiatan wisata Anda, apalagi jika Anda merasa kurang sehat. Oleh karena itu, semua ketentuan yang akan diterapkan terkait dengan kebijakan yang kita ambil, termasuk yang terkait dengan protokol kesehatan,” tegasnya.

Sandi juga mengatakan target kedatangan turis asal China tahun ini sebanyak 253.000 kunjungan. “Pagi ini kami menerima beberapa perwakilan pasar China yang menunjukkan kesediaannya untuk berwisata ke Indonesia, kita harus memastikan dengan protokol kesehatan dan juga harapan kita agar pariwisata lebih berkualitas dan lebih berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menjelaskan kesiapan wisata masyarakat saat ini tinggi, mencapai 98 persen. Ini adalah hasil dari kombinasi koordinasi dan implisit, yang secara alami membuat kami kuat di sektor perjalanan.

“Ini akan menjadi benteng kita, terutama bagi para travellers untuk semua orang, meskipun Indonesia akan menerapkan protokol kesehatan secara rutin,” tegasnya.

Terkait dampak resesi terhadap pariwisata Indonesia, Sandi mengatakan ekonomi Amerika Serikat, China, dan Eropa diperkirakan akan melambat dan tentunya akan berdampak pada masyarakat khususnya di sektor pariwisata.

Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif fokus pada pasar utama kita, antara lain India yang mengalami lonjakan luar biasa, dan Selandia Baru yang menitikberatkan pada pengembangan pariwisata dan industri kreatif, khususnya wisatawan mancanegara, tidak dalam keadaan resesi. zona, serta Malaysia dan Singapura masih tumbuh.

Sementara untuk pariwisata domestik, pergerakannya akan tumbuh sekitar 5 persen. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentunya akan fokus mendorong pergerakan wisatawan domestik untuk mencapai target jumlah kunjungan 1,2-1,4 miliar kunjungan pada tahun 2023. (Lmg)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button