Tumpeng Menoreh adalah wisata kekinian di Jogja, kamu bisa hang out 24 jam! - WisataHits
Yogyakarta

Tumpeng Menoreh adalah wisata kekinian di Jogja, kamu bisa hang out 24 jam!

Perpaduan wisata kuliner dan arsitektur yang indah hadir di Yogyakarta pada sebuah objek wisata bernama Tumpeng Menoreh. Objek wisata baru ini merupakan perpaduan antara keindahan alam sekitar dan keindahan arsitektur restoran itu sendiri. Objek wisata ini baru dibuka pada Mei 2021 dan dibangun oleh musisi Erix Soekamti.

Erix mengatakan ingin membangun kawasan wisata di Desa Ngargoretno Gelang Projo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta yang akan melibatkan seluruh komponen desa serta para pemuda dan pemudi di Gelang Projo.

Niat mulia ini terwujud karena kepeduliannya terhadap pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia, yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat kecil di Gelang Projo. Selain itu, ia juga ingin meningkatkan potensi pariwisata di daerahnya.

Sekilas tentang Tumpeng Menoreh

Nama Tumpeng sendiri berasal dari niat Tumpeng, yang filosofinya adalah doa. Dan ikon di bukit di belakang bangunan itu berbentuk kerucut. Bangunan objek wisata ini memiliki bentuk heksagonal.

Untuk menuju objek wisata ini disarankan melalui Yogyakarta karena akses jalannya lebih bagus dan landai serta jalannya lebar. Dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 23 menit atau sekitar 41 km. Dari Yogyakarta ambil arah ke Dekso, lalu ke Pasar Plono, dari sini terus ke Tumpeng Menoreh.

Objek wisata ini buka 24 jam sehari. Tumpeng Menoreh berada di ketinggian 950 meter di atas permukaan laut. Dari sini kita bisa melihat pemandangan 360 derajat dari 3 gunung yang mengelilingi objek wisata ini yaitu Gunung Merapi, Gunung Merbabu dan Gunung Sindoro-Sumbing.

Jika kita datang di pagi hari kita bisa melihat matahari terbit yang sangat indah. Pada siang hari, pengunjung dapat menyantap hidangan yang disiapkan oleh para wanita dari desa Gelang Projo sambil menikmati keindahan alam tempat itu dan pemandangan Bukit Menoreh. Saat pengunjung datang pada malam hari, mereka disuguhkan dengan kerlap-kerlip lampu yang indah dan gemerlap kota Yogyakarta. Sangat bagus untuk difoto. Jadi setiap pilihan waktu memiliki kelebihannya masing-masing tergantung preferensi traveler.

Untuk mengunjungi Tumpeng Menoreh kita akan dikenakan biaya Rp 50.000 yang nantinya akan mendapatkan voucher makan sebesar Rp 25.000. Menu yang ditawarkan adalah menu tradisional seperti sayur lodeh, lele, ayam wijen madu, ikan nila bakar dan makanan tradisional goyang lidah lainnya.

Kedepannya, pengelola tidak hanya menjadi private area, tetapi juga membangun shelter dan mengadakan pelatihan pembuatan dan dekorasi tumpeng. Bagaimana dengan kunjungan ke Tumpeng Menoreh?

Source: yoursay.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button