Truk tambang melawan aliran lahar Gunung Merapi, video diambil oleh relawan - WisataHits
Jawa Tengah

Truk tambang melawan aliran lahar Gunung Merapi, video diambil oleh relawan

TEMPO.CO, Yogyakarta – Sebuah truk penambangan pasir macet banjir lahar hujan turun saat kami melintasi kawasan Kali Gendol di lereng Gunung MerapiKabupaten Sleman, Yogyakarta pada Kamis sore, 15 Desember 2022. Video amatir detik-detik truk yang berusaha melarikan diri dari kepungan banjir juga terekam oleh relawan yang berpatroli di kawasan tersebut.

Dari video yang diambil dari atas bukit sekitar pukul 15.30 WIB terlihat truk tersebut sedang berjuang keluar dari dataran banjir yang menggenanginya sehingga rodanya tertutup. “Truk terendam banjir di Sungai Gendol, sebelah timur perbatasan Padukuhan Kaliadem-Jambulama,” kata Bambang Kuntoro, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman.

Relawan BPBD langsung mendatangi kawasan Kali Gendol yang terendam banjir dan berusaha mengevakuasi supir truk tersebut. Truk itu akhirnya diselamatkan dengan ditarik keluar dari aliran lahar. “Sampai saat ini tidak ada korban luka maupun jiwa, supir truk menyelamatkan diri,” ujarnya.

Baca juga: Status siaga Gunung Merapi genap 2 tahun, terlama sepanjang sejarah

Kejadian truk berkepala Gunung Merapi yang terjebak banjir di sungai ini pernah terjadi sebelumnya. BPBD Sleman meminta para penambang pasir, khususnya di Kali Gendol, tidak gegabah dalam beraktivitas karena banjir semakin sering terjadi akhir-akhir ini seiring curah hujan yang meningkat pada Desember.

“Puncak curah hujan akan berlanjut hingga Februari menurut perkiraan BMKG Yogyakarta, kami meminta para penambang tidak gegabah,” kata Bambang.

Bambang mengatakan, yang sering tidak dipahami adalah ketika kondisi sungai-sungai yang mengalir keluar dari Merapi terlihat aman atau ketika tidak ada hujan tiba-tiba bisa terjadi banjir. Karena pada saat yang sama, hujan mengguyur puncak gunung berapi.

“Kami meminta penambang untuk waspada dan menggunakan saluran komunikasi yang berbeda mengingat potensi banjir yang tinggi ini,” katanya lagi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan dari hasil pemantauan, hujan tercatat di puncak Gunung Merapi hingga pukul 15:38 WIB hari ini. Curah hujan total 30 mm menyebabkan peningkatan debit di Kali Gendol.

BPPTKG juga meminta masyarakat yang beraktivitas di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya banjir lahar yang lebih tinggi.

Selalu Memperbarui info terbaru. mendengarkan berita terkini dan pesan yang dipilih tempo.co di saluran Telegram “Pembaruan Tempo.co”. Klik gabung. Kamu harusUntuk memasang aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button