Trend Korean Wave, Destinasi Wisata Di Negeri Ginseng Makin Diminati Warga Indonesia - WisataHits
Jawa Barat

Trend Korean Wave, Destinasi Wisata Di Negeri Ginseng Makin Diminati Warga Indonesia

JabarEkspres.com, BANDUNG – Destinasi wisata ke luar negeri semakin diminati oleh masyarakat Indonesia salah satunya seperti berlibur ke Korea Selatan.

Humas Organisasi Pariwisata Korea, Novi Nursyahbani, membenarkan bahwa meningkatnya minat wisatawan Indonesia ke negara ginseng tercermin dari peningkatan fasilitas restoran untuk Muslim.

“Karena di bandara sudah ada fasilitas tempat ibadah (Muslim), ada mushola atau mushola,” ujar Novi eksklusif. Jawa Barat Ekspresakhir-akhir ini

Ia menjelaskan, keberadaan tempat ibadah umat Islam sebagai fasilitas umum ini disebabkan tingginya dominasi warga Indonesia yang berkunjung ke Korea Selatan, selain karena banyaknya wisatawan muslim.

“Korea Selatan memiliki empat kategori sertifikasi makanan halal untuk restoran di sana,” jelas Novi.

“Pertama, ada yang bersertifikat halal, self-certified, muslim friendly, dan pork free,” imbuhnya.

Novi menjelaskan, keempat kategori tersebut memiliki tingkatan atau perbedaan yang berbeda dalam hal menu dan detail produk halal.

“Halal Certified dikeluarkan oleh Korea Muslim Federation (KMF), di Indonesia seperti MUI (Majelis Ulama Indonesia),” jelasnya.

Di Korea, untuk mendapatkan sertifikasi Halal, restoran harus mengajukan izin dari KMF, setelah itu KMF akan datang ke restoran untuk melakukan penilaian.

Penilaian tidak hanya dilihat pada menu dan bahan makanan saja, namun untuk mendapatkan sertifikat Halal dari KMF, penilaian dimulai dengan proses membawa bahan makanan ke dapur dan menyajikannya.

“Setelah mendapatkan sertifikasi KMF, restoran tersebut mendapatkan logo Halal Certified. Logo tersebut bertujuan untuk memudahkan pengunjung makan di tempat,” kata Novi.

“Untuk sertifikat self-certified, pemilik menjamin bahwa makanan di restoran ini halal. Pemiliknya biasanya beragama Islam,” lanjutnya.

Untuk sertifikasi ketiga yaitu Muslim Friendly, restoran berstempel tersebut menjual makanan yang tidak mengandung bahan daging babi, namun tetap diperbolehkan menjual alkohol.

Namun, dalam kategori sertifikasi Muslim Friendly, restoran tersebut biasanya adalah chef dari pemilik restoran yang berstatus Muslim.

“Keempat adalah bebas babi. Jadi, rumah makan dengan sertifikat ini menjual berbagai macam daging, seperti daging sapi, ayam, sapi. Tapi mereka tidak menjual daging babi,” kata Novi.

Ketertarikan terhadap destinasi wisata di Korea semakin diminati masyarakat Indonesia, yang diakui juga oleh project manager TTC Travel Mart Kidung Pascalis.

“Pasar muslim di Jabar kuat, banyak negara yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar pariwisata prioritasnya,” tambah Kidung.

Source: jabarekspres.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button