Traveloka menggalakkan digitalisasi pariwisata di DIY - WisataHits
Yogyakarta

Traveloka menggalakkan digitalisasi pariwisata di DIY

Traveloka menggalakkan digitalisasi pariwisata di DIY

JAKARTA—Traveloka, platform perjalanan terkemuka di Asia Tenggara, berkomitmen untuk mempromosikan digitalisasi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan berkontribusi pada pemulihan sektor pariwisata, membina bakat, dan mempercepat transformasi digital.

Iko Putera, CEO Transport Traveloka, mengatakan digitalisasi membawa manfaat luar biasa dengan memberikan peluang pertumbuhan ekonomi baru di berbagai sektor, termasuk industri pariwisata.

“Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan destinasi wisata utama di Indonesia bahkan Asia Tenggara dengan penetrasi digital yang tinggi. Menurut riset East Ventures Digital Competitiveness Index (EV DCI) 2022, DIY menempati peringkat ketiga daya saing digital dengan skor 60,6. Oleh karena itu, Traveloka melihat transformasi digital juga akan berkontribusi pada pembangunan sektor pariwisata di bidang do-it-yourself,” ujarnya.

Traveloka tetap berkomitmen untuk mendukung digitalisasi layanan travel dan pariwisata ujung ke ujung, dimana hal ini tidak hanya membantu wisatawan merencanakan dan menikmati perjalanan wisata, tetapi juga mendorong perekonomian sekitar yang terlibat dalam ekosistem destinasi wisata tersebut.

Upaya tersebut juga berhasil mendorong pertumbuhan pariwisata Yogyakarta untuk mendorong pemulihan ekonomi. Menurut data internal Traveloka, pencarian konsumen akan destinasi wisata di Yogyakarta akan meningkat hampir 40% pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021.

Selain itu, permintaan konsumen terhadap Borobudur akan meningkat lebih dari 60% pada tahun 2022, dengan 4 objek wisata lokal yang paling banyak diminati wisatawan, antara lain Candi Prambanan, Candi Borobudur, Jogja Bay Water Park, dan Candi Ratu Boko.

Dari segi transportasi, pencarian perbaikan rumah juga terus mengalami peningkatan yang signifikan, dengan penerbangan dan transportasi darat Bus & Shuttle keduanya tercatat memiliki permintaan lebih dari dua kali lipat selama tahun 2022 dibandingkan tahun 2021. Peningkatan ini juga didorong oleh berbagai penawaran produk dan layanan travel. Traveloka selalu fokus untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada konsumen.

Sebagai bentuk komitmen pemulihan pariwisata dan kesehatan masyarakat di Yogyakarta, Traveloka pun gencar melakukan promosi kebersihan (Kebersihan), Kesehatan (Kesehatan), keamanan (Keselamatan dan ketahanan lingkungan (perlindungan lingkungan) (CHSE) kepada semua mitra akomodasi di DIY.

Selain itu, Traveloka berpartisipasi dalam vaksinasi DIY massal untuk pekerja pariwisata, pendidik, dan lansia. Hal itu dibuktikan dengan dibukanya pusat vaksinasi Covid-19 yang telah mendistribusikan lebih dari 15.000 dosis vaksin secara total.

Traveloka juga memberdayakan talenta pariwisata dengan bekerja sama dengan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) untuk memberikan pelatihan staf bagi mitra bisnis akomodasi terkait pariwisata berkelanjutan, dimana hingga saat ini sudah ada 25 hotel yang telah dilatih oleh Traveloka, termasuk hotel di hari Kamis-It Daerah diri sendiri.

“Harapannya, melalui pelatihan ini, SDM industri akomodasi yang berada di garda depan pariwisata dapat menerapkan berbagai prinsip keberlanjutan dengan standar global. Traveloka tetap berkomitmen untuk mendukung penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan ini,” ujar Iko.

Pada tahun 2022, Traveloka juga melaksanakan program Travedu Fest yang berhasil memberikan pelatihan kepada 1.000 peserta dari berbagai pemangku kepentingan industri pariwisata antara lain pelajar, komunitas lokal, UMKM dan pemangku kepentingan desa wisata di berbagai wilayah Indonesia termasuk DIY.

Selain itu, Traveloka juga bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) untuk mensukseskan program Kampus Merdeka melalui program magang dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Gadjah Mada, DIY.

Sebagai bagian dari komitmen Traveloka untuk mempercepat adopsi teknologi di sektor pariwisata, Traveloka aktif mempromosikan 5 destinasi wisata prioritas utama sejalan dengan agenda Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Melalui platform Traveloka, konsumen memiliki akses ke berbagai tempat wisata lokal seperti Borobudur, sehingga para pelaku industri kreatif dan pariwisata yang terdaftar di platform Traveloka dapat memperluas jangkauan konsumennya.

“Melalui Traveloka, kami mendorong pemangku kepentingan dan konsumen di bidang pariwisata untuk mendapatkan manfaat dari digitalisasi, agar kedua belah pihak terhubung dan mendukung pertumbuhan ekosistem pariwisata dan ekonomi sekitarnya.”

POTENSI DIY

Iko mengungkapkan Traveloka melihat potensi wisata DIY sangat besar. Selain itu, menurut data Bank Indonesia, sektor pariwisata berkontribusi sekitar 55 persen terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDRB) daerah DIY.

“Traveloka melihat peluang ini dan tetap berkomitmen untuk mendorong digitalisasi sektor travel dan pariwisata di sektor home improvement, termasuk melalui dukungan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif yang juga baru saja mengumumkan ASEAN Tourism Festival 2023 (ATF) di DIY.”

Di tempat lain, Ketua Perhimpunan Sarjana Pariwisata Indonesia Azril Azhari menilai, meski DIY menilai pariwisata sebagai pilar perekonomian, namun jumlah wisman tidak begitu signifikan. “Tapi potensinya sangat besar. Selain wisata alam, ada juga wisata budaya dan keunikan tersendiri,” ujarnya.

Azril menegaskan, perkembangan pariwisata DIY saat ini harus beradaptasi dengan pergeseran tren pariwisata yang terjadi di masa pandemi. “Lebih banyak pariwisata menyesuaikan, personalisasi dan menemukanIni juga penting selain digitalisasi,” ujarnya.

Selain itu, DIY menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang akan diselenggarakan mulai 2 hingga 5 Februari 2023. Forum ini juga akan menjadi momentum untuk merangsang kreativitas dan kemauan industri pariwisata daerah sekaligus membangkitkan minat wisatawan domestik dan mancanegara.

Iko menyatakan Traveloka bersedia berkontribusi mensukseskan ATF 2023 sekaligus mendukung pengembangan do-it-yourself tourism. Traveloka memiliki 55 juta pengguna dan layanan aktif bulanan ujung ke ujung termasuk perjalanan, layanan lokal dan layanan keuangan, Traveloka saat ini hadir di 6 negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

“Kami sangat senang menyambut ATF 2023 ke DIY. Kami berharap transformasi digital melalui platform Traveloka relevan dengan kebutuhan dan aspirasi konsumen, sehingga turut mendorong pemulihan perbaikan rumah dan pariwisata Indonesia,” pungkas Iko. (***)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button