Top 6 Tempat Berkemah di Gowa, Malino, Lembanna, Jungle Camp, dll. - WisataHits
wisatahits

Top 6 Tempat Berkemah di Gowa, Malino, Lembanna, Jungle Camp, dll.

Top 6 Tempat Berkemah di Gowa, Malino, Lembanna, Jungle Camp, dll.

Perkemahan di Gowa – Kegiatan camping atau berkemah yang biasanya menjadi hobi para petualang dan pendaki kini menjadi trend masa kini dengan menyasar wisatawan yang ingin merasakan suasana berlibur di alam bebas. Tapi mereka bukan pendaki atau petualang, jadi mereka tidak mau repot menyiapkan peralatan berkemah dan jatah makanan.

Glamping diciptakan, kependekan dari Glamour Camping, yang menawarkan suasana berkemah dengan fasilitas dan kenyamanan sebuah hotel. Anda tidak perlu bingung mau pasang tenda, menyiapkan makanan atau ribet mau ke kamar mandi, bahkan tempat tidur, matras atau kipas angin/AC, semua sudah ada di dalam tenda.

Kita hanya perlu membawa diri kita dan keluarga kita, dan sejumlah uang tentunya, karena kemudahan ini harus ditebus dengan harga yang menguras kantong kita.

Perkemahan di Gowa, Sulawesi Selatan

Di Sulawesi Selatan memang tidak ada tempat glamping seperti Bandung atau Bali, namun banyak tempat camping di Gowa Sulawesi Selatan yang menjanjikan pemandangan menawan.

Memang camping membutuhkan nyali dan keberanian untuk menaklukan jalur yang sulit, namun semua rasa lelah itu akan terbayar dengan keindahan alam yang ditawarkan di tempat tujuan camping.

Salah satu tempat wisata yang sering dijadikan tujuan camping adalah Malino di Kabupaten Gowa yang jaraknya sekitar 90 km dari kota Makassar. Malino terletak di ketinggian 1500 dpl dengan pesona alam yang luar biasa, obyek wisata yang menarik dan flora dan fauna yang beragam. Tak heran jika Malino menjadi kawasan wisata populer sejak zaman penjajahan Belanda.

Selain Malino, ada juga desa Lembanna dan beberapa tempat lain yang sering dijadikan tempat camping seru dan menantang di Kabupaten Gowa. Temukan rekomendasi dari Tempatwisataseru.com berikut ini:

1. Hutan Pinus Malino

Hutan Pinus Malino melalui tagarHutan Pinus Malino melalui tagar

Berwisata ke hutan pinus menjadi salah satu pilihan wisata alam saat ini. Berfoto selfie atau wefie dengan background hutan pinus memenuhi feed pengguna Instagram, coba saja cari tagar #hutanpinus.

Hutan Pinus Malino telah lama menjadi tujuan populer dalam liburan Malino. Ada yang datang hanya untuk menikmati dan mengabadikan keindahan pohon pinus yang tumbuh tinggi di sepanjang perbukitan dan lembah, namun ada juga yang memutuskan untuk berkemah di hutan pinus Malino.

Bayangkan bangun di pagi hari dan menemukan embun memenuhi pucuk daun pinus dan kabut tebal yang turun menambah indahnya suasana pagi di hutan pinus.

Di kawasan hutan pinus ini, terdapat deretan warung yang menawarkan aneka minuman dan makanan atau beberapa kebutuhan sehari-hari. Selain itu kita juga bisa menunggang kuda di hutan pinus, jangan khawatir kudanya sudah jinak dan juga ada penjaganya.

2. Lemban

Lembanna melalui YoutubeLembanna melalui Youtube

Desa Lembanna umumnya tidak asing lagi bagi para pemanjat tebing atau pecinta aktivitas alam bebas di kawasan pegunungan Bawakaraeng. Desa ini merupakan desa terakhir yang menjadi titik awal pendakian Gunung Bawakaraeng atau Lembah Ramma.

Keindahan Lembanna menjadikannya salah satu tujuan wisata untuk berkemah di Gowa. Ditambah lagi dengan kebaikan hati masyarakat yang akrab disapa Tata’ yang menyambut pengunjung dengan tangan terbuka. Para pendaki biasanya menitipkan sepeda motornya ke rumah warga sekaligus menjadikannya sebagai tempat istirahat sebelum atau sesudah pendakian.

Tempat perkemahan yang biasa dipilih adalah di kawasan air terjun Lembanna. Jaraknya hanya sekitar satu kilometer dari pemukiman penduduk. Suasana pegunungan yang asri dengan rimbunnya pepohonan, kabut, embun pagi dan kicauan burung yang merdu akan menjadi pengalaman berkemah yang tak terlupakan.

Baca juga : 31 Masakan Khas Makassar, Sulawesi Selatan

3. Lembah Ramma

Lembah Ramma melalui Khalifah WisataLembah Ramma melalui Khalifah Wisata

Pada tanggal 17 Agustus, Lembah Ramma biasanya dipadati pengunjung yang ingin merayakan hari jadi kemerdekaan Republik Indonesia. Begitupun pada hari-hari besar lainnya seperti Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan hingga Tahun Baru, Lembah Ramma menjadi lokasi camping alternatif selain Gowa, karena jalur pendakian relatif lebih mudah dibandingkan jalur menuju puncak Bawakaraeng.

Jalan menuju Lembah Ramma dimulai dari Lembanna melewati perkebunan wortel, bawang merah, kentang dan markisa milik masyarakat Lembanna, kemudian masuk ke dalam hutan, melewati bebatuan dan akar pohon dengan trek menanjak dan menurun. Namun jangan khawatir, karena rambu dan petunjuk arah menuju Lembah Ramma cukup jelas.

Biasanya pengunjung hanya berkemah satu atau dua malam di Lembah Ramma, kecuali ada kegiatan mereka tinggal lebih lama.

Periksa juga: 15+ Wahana Trans Studio Makassar, Sulawesi Selatan

4. Lembah Loe

Lembah Loe melalui PinterestLembah Loe melalui Pinterest

Lembah Loe (disebut juga Lohe) adalah nama sebuah lembah yang tersembunyi di antara dua gunung, yaitu Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompobatang. Kawasan Lembah Loe tidak dapat dipisahkan dari Danau Tanralili karena kedua tempat ini berdekatan dan merupakan tempat perkemahan dengan pemandangan alam yang menakjubkan.

5. Danau Tanralili

Foto Danau Tanralili oleh AfarFoto Danau Tanralili oleh Afar

Untuk menuju Lembah Loe dan Danau Tanralili, seseorang harus melewati sebuah desa bernama Lengkese yang terletak di pelosok lereng Pegunungan Bawakaraeng. Sejarah mencatat Gunung Bawakaraeng mengalami longsoran yang meluluhlantakkan desa Lengkese, namun seiring berjalannya waktu desa ini pulih kembali, hijau dan subur.

Setiap akhir pekan, Lembah Loe dan Danau Tanralili hampir tidak pernah sepi pengunjung. Menjelang pagi dan sore, pemandangan di Lembah Loe sangat eksotis dengan kabut yang turun melayang di tepi tebing dan pucuk pohon serta sinar matahari yang mengalir deras.

Berkemah di tengah alam menyisakan sensasi dan kesan tersendiri. Minum kopi di cuaca dingin, main gitar sambil nyanyi, bikin api unggun dan ketawa-ketawa di cuaca dingin, lalu keesokan harinya jelajahi lingkungan sekitar perkemahan.

6. Kamp Hutan

Jungle Camp Parangloe melalui Pedoman MediaJungle Camp Parangloe melalui Pedoman Media

Parangloe Jungle Camp juga bisa Anda jadikan tempat berkemah saat ingin menyejukkan diri di alam. Pasalnya, bumi perkemahan ini menawarkan panorama alam yang sangat indah dan megah.

Lokasi bumi perkemahan ini berada di Jungle Camp, Jalan Malino, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Biasanya tidak hanya wisatawan asal Gowa saja yang berlibur ke sini, masyarakat kota Makassar dan sekitarnya juga berbondong-bondong ke kawasan ini, terutama para pemuda pecinta alam.

Bumi perkemahan ini hanya berjarak sekitar 26 km dari kota Makassar, sehingga hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit dengan mobil untuk mencapai lokasi.

Di area camping ini anda akan disuguhkan dengan keindahan alam yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, seperti anda akan disuguhkan pemandangan pegunungan hijau yang mengelilingi tepian sungai.

Mengapa jungle camp ini menjadi area camping favorit?

Selain faktor lokasi, biasanya masyarakat memilih Jungle Camp untuk mendirikan tenda juga karena kawasan ini belum terlalu banyak dikunjungi wisatawan tidak seperti perkemahan Malino yang selalu ramai dikunjungi wisatawan saat liburan.

Di Jungle Camp pengelola juga telah menyiapkan Gazebo yang bisa disewa dengan tarif Rp 500.000 semalam dan sudah memiliki fasilitas MCK dan instalasi listrik. Meski namanya Gazebo, namun bisa menampung hingga 30 orang yang bisa Anda gunakan untuk acara bersama, baik itu bincang-bincang atau kegiatan lainnya.

Bagi anda yang tidak ingin repot membawa bekal, pengelola siap menyediakan makanan dengan harga yang berbeda-beda, mulai dari Rp 10.000 atau Rp 15.000 atau Rp 35.000, ikan mujair, goreng atau bakar, sayuran.

* * * * * *

Demikian tadi informasi tentang bumi perkemahan di Gowa yang seru, menantang dan tentunya dengan keindahan alam yang menawan. Ingatlah untuk menyiapkan semua peralatan dan perlengkapan yang diperlukan seperti tenda, kantong tidur, jaket tebal, senter, ransum, peralatan masak, dll.

Dan hal penting lainnya, jangan tinggalkan sampah di tempat perkemahan. Biar kawasan asri tetap asri tanpa dikotori sampah sisa pengunjung.

Periksa juga: 22 Hotel Murah di Makassar Sulawesi Selatan

Source: tempatwisataseru.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button