Tol Yogyakarta-Bawen Bukan Kepras Bukit, Menteri PUPR Janji Bangun Terowongan - WisataHits
Yogyakarta

Tol Yogyakarta-Bawen Bukan Kepras Bukit, Menteri PUPR Janji Bangun Terowongan

Tol Yogyakarta-Bawen Bukan Kepras Bukit, Menteri PUPR Janji Bangun Terowongan

WAKTU INDONESIA, YOGYAKARTA – Tol Bawen-Yogyakarta akan dibangun sepanjang 75,82 kilometer melintasi dua provinsi, yakni Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 kilometer dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang 8,77 kilometer.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono menegaskan proyek Tol Bawen-Yogyakarta tidak akan melintasi perbukitan.

iklan

“Saya rasa tidak ada masalah, pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta tetap berjalan. Saya tidak ingin pembangunan jalan tol ini memadati bukit.
Seperti Tol Semarang-Solo. Nanti dibuat terowongan,” jelas Basuki, Selasa (24/1/2023).

Basuki mengatakan akan lebih baik menggunakan terowongan, terutama di kawasan yang menjadi tempat wisata. “Kita punya hutan kopi yang hanya hidup di Banaran saat rusak (Dikepras) teman-teman (sayang)” kata Basuki.

Diumumkan akan dibangun dua terowongan selama pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta. Pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Magelang dan Temanggung, akan dibayarkan secara bertahap sebagai kompensasi lahan.

Sebelumnya, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan pembangunan jalan tol yang melintasi dua provinsi itu akan ditingkatkan
konektivitas DIY dan Jawa Tengah.

“Pembangunan jalan tol ini juga akan memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri khususnya pariwisata yang tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga meningkatkan peran Yogyakarta sebagai kawasan pengembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian selatan,” ujarnya.

Dengan nilai investasi yang cukup besar yakni Rp 14,26 triliun, Dirjen Bina Marga mengatakan pembangunan tol ini harus mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Pembangunan jalan tol ini dilakukan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku perusahaan jalan tol bentukan konsorsium pemenang tender.

“Kepada konsorsium kontraktor agar mengikutsertakan sebanyak mungkin pekerja lokal dan produk lokal agar dampak ekonominya sangat terasa,” ujar Hedy.

Hedy menilai, pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta menghadapi tantangan yang cukup tinggi karena masih menjaga kawasan cagar budaya (heritage) dan kelestarian lingkungan, keberpihakan yang mengarah pada mata air yang perlu perawatan akibat potensi gempa, aliran lahar dingin Harus.

“Dalam membangun jalan tol ini memang kita harus cepat, tapi kita juga harus menjaga kualitas, menjamin keselamatan konstruksi dan menjaga keseimbangan alam,” ujarnya.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, jalan tol ini terdiri dari enam seksi, yakni Seksi Sleman-Banyurejo (8,25 km), Seksi II Banyurejo-Borobudur (15,26 km), Seksi III Borobudur-Magelang (8,08 km), Seksi IV Magelang-Temanggung (16,46 km), Seksi V Temanggung-Ambarawa 22,56 km, Seksi VI
Tol Ambarawa Junction Bawen Semarang-Solo (5,21 km).

“Pekerjaan konstruksi untuk Bagian I dijadwalkan selesai pada Q4 2023. Secara keseluruhan, jalan tol ini akan dikembangkan secara penuh
bertahap pada triwulan IV 2024,” jelas Triono.

Jalan Tol Bawen-Yogyakarta dengan total panjang 75,82 km merupakan konsorsium PT Jasamarga Persero Tbk. PT Adhi Karya Persero Tbk, PT PP Persero Tbk, PT Waskita Karya Persero Tbk dan PT Abipraya Persero. Tol Yogyakarta-Bawen melintasi dua wilayah, yakni Provinsi Jawa Tengah dengan panjang 68,17 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 7,65 km.

Tol Bawen-Yogyakarta, Tol Semarang-Solo dan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta (YIA) Kulonprogo
Terbentuknya “segitiga emas” yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Yogyakarta, Solo dan Semarang.

Ketiga tol tersebut selain menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan, juga mempermudah akses dari dan menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) untuk Candi Borobudur dan sekitarnya serta Candi Prambanan Kalasan dan sekitarnya.

Empat pertigaan dan satu penyeberangan akan dibangun di jalan tol Bawen-Yogyakarta. Mulai dari Simpang Susun Bawen, Simpang Susun Ambarawa, Simpang Susun Temanggung, Simpang Susun Magelang hingga Simpang Susun Banyurejo yang akan terhubung dengan Sleman Junction, Kecamatan Melati, Kabupaten Sleman, DIY dan dengan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button