Toko bunga Ren Florist terus berkembang - WisataHits
Yogyakarta

Toko bunga Ren Florist terus berkembang

Harianjogja.com, SLEMAN—Menginjak usia lima tahun tahun ini, Ren Florist, toko bunga brand Jogja, terus berkembang. Bahkan, Ren Florist menjadi satu-satunya merek yang mendirikan toko di rumah sakit tersebut.

Pendiri Ren Florist Aulia Hastin mengatakan saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, hampir semua lini bisnis ambruk. Termasuk penjualan bunga. Ren Florist sempat down selama hampir tiga bulan di awal pandemi Covid-19. Keadaan ini tidak lantas membuat mereka diam dan pasrah, namun mereka terus berupaya meningkatkan penjualan bunga.

“Orang sering mengira bahwa penjualan bunga terbatas dan hanya dijual pada waktu-waktu tertentu, seperti hari raya. B. pada upacara kelulusan. Padahal segmen toko bunga jangkauannya sangat luas,” kata Hastin di sela-sela kegiatan Folkatory ke-3 di Ren Florist, Jalan Cendrawasih Nomor 3, Caturtunggal, Depok, Sleman, Sabtu (7/2/2022).

BACA JUGA: Cari Wisata Alam Ramah Anak Saat Liburan Sekolah? Coba destinasi yang satu ini

Sebagai brand bunga terbesar di DIY dan Jawa Tengah, Hastin mengatakan sekitar 35% segmen pasar bunga berasal dari kalangan profesional, 25% dari kalangan pelajar, dan 40% sisanya terbagi menjadi beberapa segmen seperti hotel, perkantoran, venue, dan lain-lain. . .

“Saat pelaksanaan PPKM, misalnya, kami justru menerima pesanan atau permintaan bunga untuk rumah sakit. Baik bagi tenaga kesehatan yang belum bisa pulang maupun bagi pasien yang berada dalam isolasi. Makanya kami buka cabang di RS JIH,” ujarnya. .

Pembukaan Ren Florist di JIH Hospital merupakan yang pertama di Indonesia. Respon masyarakat juga cukup baik. “Bunga sangat baik untuk kesehatan mental kita. Kami telah bermitra dengan Pijar Psychology untuk menyelenggarakan kelas merangkai bunga dan sesi pertukaran kesehatan mental untuk penyembuhan. Kami juga merangkai bunga dengan panti jompo, itu sangat berkesan,” kata Hastin.

BACA JUGA: Liburan Sekolah, Pengelola Tempat Wisata Sleman Panen

Ren Florist akan terus mengembangkan bisnis bunga dengan menyasar supermarket. Hal ini dilakukan untuk mendekatkan bunga dengan masyarakat. Tujuannya agar bunga-bunga ini menjadi gaya hidup dan budaya masyarakat. Untuk kisaran harga, kata dia, bisa sesuai dengan kebutuhan konsumen.

“Untuk pilihan snack bunga, Anda bisa membeli tangkai bunga bahkan daunnya. Beli satu tangkai bunga seharga Rp 2.000, Rp 3.000 atau Rp 5.000 atau bisa sampai Rp 5 juta tergantung jumlah dan jenisnya,” ujarnya.

Afer Al Rasyid, salah satu pendiri Ren Florist, mengatakan bahwa mereka menjalankan kampanye makanan ringan bunga setiap hari Senin untuk memenuhi kebutuhan bunga mereka. Kampanye ini mengajak konsumen untuk setidaknya membeli bunga untuk dirinya sendiri. “Kami memiliki berbagai macam bunga, baik segar maupun kering, impor dan lokal. Favorit kami adalah bunga mawar, bunga matahari, bunga lili dan berbagai jenis bunga lainnya,” ujarnya.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button