Tingkatkan literasi keuangan dan perlindungan konsumen, OJK Malang bekerja sama dengan media - WisataHits
Jawa Timur

Tingkatkan literasi keuangan dan perlindungan konsumen, OJK Malang bekerja sama dengan media

WAKTU JATIM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang bekerja sama dengan media untuk meningkatkan literasi keuangan dan perlindungan konsumen. Salah satunya dengan menggelar media meeting di Yogyakarta pada Rabu (30/11/2022).

Turut hadir sebagai narasumber Direktur Humas OJK Darmansyah, Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri dan Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Parjiman.

Ketiganya menekankan pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia. Selain itu, akhir-akhir ini banyak orang yang terjerat oleh fintech ilegal.

OJK bahkan telah membentuk Satuan Tugas Waspada Investasi (SWI), menurut Direktur Humas OJK Darmansyah. “SWI merupakan forum koordinasi yang beranggotakan 12 kementerian dan lembaga terkait pencegahan dan penanganan dugaan pelanggaran di bidang penghimpunan dana publik dan pengelolaan investasi,” kata Darmansyah.

Selain di pusat, terdapat pula 45 Pokja SWI di daerah. Selain itu, diperlukan sinergi antara OJK dan media massa untuk menjembatani kesenjangan antara edukasi keuangan dan inklusi keuangan serta mensosialisasikan kebijakan OJK.

“Kekuatan media massa baik online maupun cetak jauh lebih besar dari yang kita bayangkan karena kemampuannya menjangkau masyarakat pedesaan,” ujarnya.

Sementara itu, Sugiarto Kasmuri, Ketua OJK Kota Malang, mengatakan tingkat literasi keuangan masyarakat akan mencapai 49,68 persen pada 2022. 11 persen lebih banyak dari tahun 2019 yang sebesar 38 persen. Sedangkan indeks inklusi keuangan pada 2022 juga naik 9 persen menjadi 85,10 persen.

“Melihat hasil survei dan evaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi keuangan, arah strategis literasi keuangan tahun 2023 adalah membangun literasi keuangan masyarakat desa,” ujarnya.

Prioritas literasi keuangan OJK sendiri adalah kepada pemangku kepentingan UMKM, perempuan dan ibu rumah tangga, petani/nelayan, dan penyandang disabilitas.

“OJK melakukan berbagai kegiatan terkait edukasi keuangan. Mulai dari media, iklan layanan masyarakat dan lainnya,” tambahnya.

Sebagai informasi, angka melek huruf di Kota Malang sendiri cukup spektakuler yakni mencapai 69,43 persen. Sedangkan tingkat inklusi keuangan mencapai 86,53 persen.

Sementara itu, Kepala OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Parjiman menyambut delegasi OJK Malang dalam sambutannya. Dia mengungkapkan, kondisi di sektor jasa keuangan membaik di era pasca pandemi.

“Ekonomi Yogya adalah ekonomi massa. Pariwisata dan pendidikan memiliki dampak yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi di Yogya. Dan pemulihan paska pandemi juga cepat karena aksesnya mudah dan disini mayoritas UMKM,” jelasnya.

Pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, yakni sebesar 5,82 persen. Sedangkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button