Tim PPNS Pemantau Terumbu Karang untuk Kelestarian Ekosistem Pantai Pasir Putih - WisataHits
Jawa Timur

Tim PPNS Pemantau Terumbu Karang untuk Kelestarian Ekosistem Pantai Pasir Putih

SITUBONDO, KANALINDONESIA.COM: Untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir, Tim Politeknik Pelayaran Negeri (PPNS) Surabaya memantau kelangsungan terumbu karang di Pasir Putih Situbondo. Kegiatan masyarakat untuk mengedukasi masyarakat sekitar tentang proses pemantauan dan melihat proses pengembangan terumbu buatan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya.

Kegiatan ini dipimpin oleh Luqman Cahyono dengan beberapa anggota tim diantaranya; Agung Prasetyo, Mirna Aprani, Anggara Trisna, I Putu Arta Wibawa, Gaguk Suhardjito,
dari Fakultas Teknik Perkapalan dan Andika Satriya Wicaksana, mahasiswa Teknik Perkapalan terlibat dalam kegiatan ini.

Kegiatan nirlaba ini dimulai dengan mengambil sampel air dan memastikan kembali apakah kandungan/kualitas air laut yang ada selama kegiatan ini berubah selama penenggelaman karang buatan yang dilakukan tahun sebelumnya. Dari hasil uji laboratorium, data hasil uji kualitas parameter kimia air diuji langsung di laboratorium pada 9 titik dan sebagian pada 3 titik dan 1 titik.

Parameter kimia kualitas air yang diuji meliputi pH, salinitas, DO dan BOD. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas perairan di Kawasan Lindung Wisata Pasir Putih masih tergolong baik. Setelah dilakukan pengujian kualitas air, kegiatan selanjutnya adalah melakukan proses monitoring.

Pemantauan harus dilakukan untuk memantau kesehatan karang, menganalisis tingkat kelangsungan hidup karang (SR) di media terumbu buatan, dan mendapatkan tingkat pertumbuhan. Menurut Luqman, pemantauan laju pertumbuhan karang idealnya dilakukan dua bulan sekali (atau sesuai kebutuhan).

“Pengamatan yang dilakukan meliputi jenis terumbu karang yang menempel, ukuran, panjang vertikal, horizontal, diameter koloni, lebar, dan pertumbuhan tunas. Pencatatan juga dilakukan terhadap jenis ikan atau biota lain yang ditemukan di sekitar terumbu karang buatan tersebut,” kata Luqman dalam keterangan tertulisnya. Jumat, (16/12/2022).

Selain menjelaskan fitur, konsep dan metode yang biasa digunakan dalam proses survei terumbu karang, tim dosen dan mahasiswa memberikan pengenalan awal tentang prosedur keselamatan penyelaman.

“Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada seluruh peserta pelatihan tentang apa yang harus dilakukan sebelum melakukan penyelaman, risiko apa saja yang dapat muncul selama proses penyelaman, hingga bagaimana menghadapi keadaan darurat selama proses penyelaman,” tambah Luqman.

Setelah pembekalan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dalam penyelaman dan cara mempraktekkannya, kegiatan yang melibatkan Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Peduli Lingkungan), Masyarakat Peduli Lingkungan dan warga setempat dilanjutkan dengan proses monitoring/pemantauan terumbu karang.

Jenis atau metode yang digunakan adalah metode transek garis, yaitu pendataan terumbu karang dan biota di kawasan suaka pantai pasir putih serta kawasan penenggelaman terumbu buatan secara ramah lingkungan, berdasarkan pencatatan kerang yang dipanen pada tahun sebelumnya. tenggelam dalam tabel data pemantauan.

“Hasil yang didapat adalah pertumbuhan terumbu karang dengan soft coral yang tumbuh pada terumbu buatan yang hidup secara alami tanpa transportasi,” ujarnya.

Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik dan peserta kegiatan sangat antusias, hal ini dibuktikan dengan keaktifan peserta pelatihan mulai dari proses pemaparan materi, praktek dan demonstrasi prosedur K3 dalam penyelaman hingga proses monitoring dan pendataan.

“Tim dosen dan mahasiswa berharap agar para peserta yang mendapat pelatihan dapat terus dan terus memantau lingkungan pesisir khususnya di kawasan lindung terumbu karang, sehingga diharapkan tempat ini tidak sekedar darah konservasi.” , tapi juga darah konservasi bisa menjadi media pembelajaran sekaligus daya tarik wisatawan dan wisata alam,” pungkas Luqman Cahyono. (ari)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button