Tim Pengabdian Masyarakat Polines sedang membangun Desa Tangguh - WisataHits
Jawa Tengah

Tim Pengabdian Masyarakat Polines sedang membangun Desa Tangguh

Tim Pengabdian Masyarakat Polines sedang membangun Desa Tangguh

Krjogja.com – SEMARANG – Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Semarang (Polines) 2002 Skema Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pembangunan Daerah (PIPK) diketuai oleh Prof. Dr. Totok Prasetyo Beng (Hons) MT IPU ASEAN.Eng, ACPE berupaya untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk berkontribusi dalam realisasi Program Desa Tangguh yang didirikan oleh Pemerintah Kota Semarang di Kecamatan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Tim terdiri dari Sahid ST MT, Dr. Ir Kurnianingsih ST MT, Dr. Dwiana Hendrawati ST MT dan Dr. Wyati Saddewisasi SE MSi dan Management Assistant Muttabic Fathul Lathief SKom MEng. Program ini menggandeng mitra pelaksana Bappeda Kota Semarang dan mitra pengguna 3 UMKM di Kecamatan Mangunharjo (UMKM Bandeng “Isma MW”, UMKM Telur Asin “Dewi BW” dan UMKM Batik Mangrove), potensi yang Mangunharjo dengan produksi bandeng presto, telur asin dan batik mangrove.

Ketua tim Prof Totok Prasetyo kepada pers, Sabtu (19/11) mengatakan, sejumlah persoalan dalam realisasi Kampung Tangguh Mangunharjo sempat mengemuka saat investigasi lapangan. Diantaranya adalah banyaknya lahan tidak terpakai milik Pemkot Semarang, minimnya pengelolaan sampah yang menyebabkan permukiman kumuh, serta menurunnya tingkat perekonomian masyarakat kota yang tambaknya tidak dapat digunakan lagi akibat bencana banjir. dengan UKM terkait pengelolaan, proses produksi dan pengembangan pasar, masih sederhana dan konvensional.

Program PIPK dirancang selama 3 tahun. Tahun I fokus pada solusi untuk “Mengembangkan Pariwisata Ramah Lingkungan (Green Economy) Edu-Green berbasis IoT dan Artificial Intelligence”, Tahun II “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan (Green Environment Recycling)” dan Tahun III fokus pada solusi “Peningkatan produktivitas UKM/UKMK melalui digitalisasi ekonomi”.

Solusi permasalahan terkait lahan yang belum dikembangkan adalah pengembangan “Edu-Green Tourism” melalui revitalisasi PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dan pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), serta sumber energi yang ramah lingkungan untuk mendukung “Ekonomi Hijau”. Pemberdayaan masyarakat untuk mengelola wisata edu-green juga merupakan solusi dari permasalahan terkait penurunan tingkat ekonomi karena masyarakat kehilangan mata pencaharian di tambak akibat banjir rob.

Mengubah sampah menjadi pupuk merupakan solusi untuk mengatasi masalah kurangnya pengelolaan sampah yang berujung pada permukiman kumuh. Limbah sampah diolah menjadi pupuk dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan (Green Economy). Solusi permasalahan terkait pengelolaan, proses produksi dan pengembangan pasar UKM yang masih sederhana dan konvensional dilakukan melalui penguatan UKM di Mangunharjo dalam tiga tahapan (penguatan manajemen, penguatan proses produksi dan pengembangan pasar), yang setiap tahunnya a memiliki fokus yang berbeda.

Menurut Prof. Totok, tahun 2022 merupakan tahun pertama dilaksanakannya pengabdian ini dan sejumlah kegiatan telah dilaksanakan. Yaitu studi lapangan dan pengukuran potensi pada tanggal 27 Juni dan 11 Juli 2022, FGD persiapan pelaksanaan program PIPK yang berlangsung secara luring dan daring pada 18 Agustus 2022 dan dihadiri oleh tim peneliti, mitra dan siswa. Selain itu, narasumber Shoimatul Fitria menghadirkan SE MM yang memberikan materi ketahanan ekonomi negara berbasis UMKM.

Yang juga dilakukan oleh tim pengabdian pada tahun pertama yaitu
Pengerjaan tahap produksi peralatan yang digunakan meliputi turbin angin dan solar panel untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Kedua pembangkit tersebut didukung perangkat IoT dan kecerdasan buatan untuk membantu memantau dan membuat rekomendasi pengelolaan energi.

Beberapa siswa dilibatkan dalam implementasi kurikulum MBKM dalam pengembangan ini. Mereka berasal dari Program Studi Sarjana Terapan (S.Tr) Teknologi Rekayasa Pembangkitan Energi dan D-III Rekayasa Konversi Energi (dibimbing oleh Prof. Dr. Totok Prasetyo, Sahid ST MT dan Dr. Dwiana Hendrawati ST MT). Juga mahasiswa program studi S.Tr. Teknologi Teknik Komputer (dibimbing oleh Dr. Ir Kurnianingsih dan Muttadik Fathul Lathief SKom MEng).

Semua infrastruktur terpasang di Taman Wisata Edu Desa Manghunharjo. Dalam pembangunan Taman Eduwisata Kampung Tangguh Mangunharjo, Bappeda Kota Semarang memberikan kontribusi natura berupa Dokumen Rencana Induk Ketahanan Kampung Mangunharjo dan revitalisasi Kawasan Turbin Angin (PLTB) yang sudah ada sebelumnya yang kondisinya tidak terawat. .

Tim pengabdi PIPK 2022 juga memberikan dukungan pengelolaan terhadap infrastruktur PLTS dan PLTB yang dibangun melalui FGD “Dukungan Pengelolaan Edukasi Hijau Pariwisata bagi UMKM di Kecamatan Mangunharjo Semarang” pada Sabtu, 19 November 2022 di Kantor Kecamatan Mangunharjo.

FGD dihadiri oleh anggota tim PIPK 2022, perangkat desa Mangunharjo, mitra PIPK 2022, perwakilan UMKM dan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Totok Prasetyo selaku Direktur Polines sekaligus Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat memberikan sambutan dan berdialog langsung dengan warga Mangunharjo. Prof. Totok Prasetyo menyampaikan harapannya agar desa Mangunharjo dapat menjadi desa Tangguh yang mandiri dalam aspek 3E (Energi, Ekonomi dan Lingkungan).

Dalam FGD ini, Dr. Ir Kurnianingsih ST MT Aplikasi berbasis web dan Android yang dirancang untuk mengontrol perangkat IoT, memantau dan merekomendasikan manajemen energi yang dibuat oleh PLTS dan PLTB menggunakan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI). Sahid ST MT dari Polines dan Vicgieh dari PT Sogy Energy Indonesia memberikan materi tentang PLTB dan PLTS serta pedoman pengelolaannya.

Tim berharap ketika infrastruktur PLTS dan PLTB selesai dan beroperasi, kedua infrastruktur tersebut tetap dipertahankan sehingga dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Mangunharjo. dr Wyati Saddewisasi SE MSi juga memberikan materi tentang pengelolaan keuangan dan pemasaran agar nantinya UMKM di Desa Mangunharjo dapat meningkatkan omzet dan mengembangkan usahanya.

Seperti penjelasan tim Kampus Merdeka Belajar Merdeka (MBKM), tim mengikutsertakan beberapa mahasiswa dalam KKN. Yakni Ahmad Kholik Sulistyo, Wisnu Laksono, Adrian Setyo Wibowo, Muhammad Thohirul Fuadi dan Azmi Aulia Rachim (S1 Teknik Pembangkit Listrik Terapan dan D-III Teknik Konversi Energi) serta Rizky Wahyu Dewantoro dan Fido Jahfal Prayoga (S1 Teknik Tenaga Terapan dan Teknik Komputer). (Sgi)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button