Tiket GUNUNG ASUEPAN dan Keistimewaannya - WisataHits
wisatahits

Tiket GUNUNG ASUEPAN dan Keistimewaannya

Harga tiket masuk Gunung Aseupan : Rp 10.000. Jam buka: 24 jam. Nomor telepon: -. Alamat: Desa Sikulan, Jiput, Pandeglang, Banten, Indonesia, 42263.

Provinsi Banten khususnya Kabupaten Pandeglang memiliki banyak gunung. Meski tak sepopuler tempat lain di Jawa, Pegunungan Pandeglang cukup menarik dan menjanjikan keindahan. Salah satunya unik dan memiliki tantangan tersendiri Gunung Aseupan. Kekhususannya adalah puncaknya yang berbentuk kerucut. Apalagi gunung ini juga terkenal dengan sejarah kelamnya.

Gunung Aseupan yang menjulang setinggi 1.174 mdpl ini mungkin masih sangat asing di telinga, bahkan bagi pecinta alam sekalipun. Namun ternyata gunung ini menawarkan nuansa berbeda bagi para pendaki. Karena treknya sangat sulit dan ekstrim. Dengan luas yang masih didominasi oleh hutan alam yang rimbun dan vegetasi yang lebat. Jadi, meski tidak terlalu tinggi, gunung ini tidak ramah bagi pendaki pemula.

Harga tiket masuk Gunung Aseupan

Untuk mendaki Gunung Aseupan, wisatawan harus membayar tiket masuk. Wisatawan cukup datang ke jalur pendakian dan membayar langsung di pos pendakian. Selama ini, kendaraan bisa dititipkan di rumah warga.

Biaya masuk
Tiket masuk Rp 10.000

Baca: GUNUNG KARANG Situs Keramat Sumur Tujuh

Jam Buka Gunung Aseupan

Wisatawan bisa datang kapan saja karena tidak ada jam buka. Namun waktu pendakian yang ideal adalah siang hari. Karena hutannya yang masih lebat, sangat sulit untuk beraktivitas di malam hari.

Jam buka
Setiap hari 24 jam

Di balik namanya Gunung Aseupan yang menjadi habitat kantong Semar

Pemandangan dari puncak gunungGunung keindahan yang luar biasa. Foto: Gmaps/Salafy online

Ada sesuatu di balik penanaman gunung ini. Nama Gunung Aseupan karena kawasan puncaknya yang berbentuk kerucut. Aseupan dalam bahasa sunda adalah tempat memasak nasi tradisional. Alat tersebut terbuat dari bambu dan berbentuk kerucut serta dianggap mirip dengan puncak gunung ini. Karena masih sangat jarang pendaki, jalurnya masih terlihat alami dan dikenal memiliki nuansa mistis.

Selain puncaknya yang berbentuk kerucut, keistimewaan lainnya adalah kekayaan flora dan fauna yang dikandungnya. Gunung ini dikenal sebagai habitat kantong semar yang semakin sulit ditemukan.

Meski tidak terlalu tinggi, gunung ini memiliki jalur yang sangat sulit. Pepohonan rimbun yang menutupi jalan setapak akan ditemui di sepanjang jalan. Tempat ini sangat cocok untuk mereka yang mencari pendakian gunung sambil tetap tenang.

Baca: Tiket Masuk MONT PULOSARI dan Jalur Pendakian

Sejarah Kegelapan Gunung Aseupan

Di balik keindahannya, gunung ini menyimpan sejarah kelam masa lalu. Menurut sejarah, gunung ini merupakan tempat kedudukan gerakan Islam Radikal Darul Islam (DI) yang muncul pasca kemerdekaan Indonesia. Gunung ini menjadi pusat kegiatan pergerakan mulai dari penguasaan, latihan dan penyembunyian. Pemberontakan tersebut berlangsung selama 13 tahun dengan korban sekitar 13.000 orang.

Karena sejarah inilah perekonomian masyarakat sekitar gunung mengalami stagnasi dan tertinggal dalam pembangunan. Apalagi peristiwa ini juga membuat Gunung Aseupan terkenal memiliki kesan mistis yang kental.

Baca: Tiket Masuk dan Wahana CAS Cikole Water Park

Jalur Pendakian Desa Sikulan

Jalur pendakian Gunung Aseupan hanya ada satu yaitu dari desa Sikulan. Desa ini terletak 280 m di atas permukaan laut. Dari desa ini, wisatawan akan melakukan pendakian panjang. Jika Anda mendaki gunung ini, pastikan membawa perlengkapan lengkap dan perbekalan yang cukup. Karena tidak akan ada penjual makanan di sepanjang jalur pendakian.

Bahkan membutuhkan perlengkapan tambahan lainnya seperti parang. Berguna untuk membersihkan jalur dari pepohonan yang lebat. Karena belum dikelola dengan baik, jalan setapak sering ditumbuhi pepohonan dan rerumputan yang lebat.

Baca: Tiket Masuk LIWUNGAN PULAU Pandeglang dan Aneka Kegiatannya

Jalur pendakian ekstrim

Jalur pendakian gunung masih sangat alamiJalur pendakian di gunung ini masih sangat padat dengan vegetasi sehingga diperlukan tenaga ekstra. Foto: Gmaps/Jaga & Riksa

Gunung ini tidak begitu direkomendasikan untuk pendaki pemula. Salah satunya adalah jalurnya yang ekstrim dan kurang bersahabat. Di samping itu, vegetasinya masih sangat rapat dengan jalur yang didominasi lereng curam. Dengan lebar lintasan yang cukup sempit hanya sekitar setengah meter.

Semakin tinggi jalurnya, semakin sempit jurang di setiap sisinya. Maka dari itu selama pendakian anda harus tetap fokus.

Di tengah jalur pendakian terdapat mata air. Namun, mata air ini mengering saat musim kemarau panjang. Dibalik jalur yang sangat ekstrim, keistimewaan gunung ini adalah setting dan suasana alamnya. Hutan yang ‘perawan’ dan sunyi memberikan sensasi pendakian yang lain.

Kemudian sepanjang jalur pendakian tidak terdapat posko seperti di gunung lainnya. Untuk beristirahat atau mendirikan tenda, wisatawan bisa mencari sendiri lahan datarnya.

Baca: Tiket Masuk CIKOROMOY, Jam Buka dan Aneka Kegiatannya

Pemandangan area puncak

Puncak gunung yang indah di pagi hariDari atas, terlihat pemandangan yang sangat indah dan menyenangkan. Foto: Gmaps/Didi Suherdi

Dibutuhkan sekitar 6-8 jam untuk mendaki ke puncak. Perjalanan menuju puncak akan lebih sulit karena jalurnya lebih terjal. Tapi pabrik Kantung Semar yang cantik siap menghibur sebelum dia mencapai puncak.

Dominasi tanaman Kantong Semar akan terlihat di sepanjang jalur pendakian antara 1.000 hingga 1.100 meter di atas permukaan laut. Hamparan tanaman langka merupakan kemewahan tersendiri.

Dari atas, pemandangannya menakjubkan. Alam yang hijau dengan kabut tipis di pagi hari menjadi panorama yang menyejukkan. Dari puncaknya, Anda bisa melihat gagahnya Gunung Pulosari yang berada di sebelahnya.

Fasilitas Gunung Aseupan

Karena belum dikelola, maka fasilitas yang tersedia sangat minim. Hanya ada satu tempat untuk menyimpan kendaraan dan toilet warga. Selama ini belum ada warung makan, jadi pastikan persediaan Anda cukup.

Lokasi Gunung Aseupan

Jalur pendakian Gunung Aseupan berada di Desa Sikulan, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang. Dari pusat kota berjarak sekitar 30 km dan dapat ditempuh dalam waktu 1 jam.

Source: travelspromo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button