Tiga tempat latihan Piala AFF U-16 di DIY diapresiasi oleh tim peserta, ini adalah angka yang membanggakan di belakang mereka - WisataHits
Yogyakarta

Tiga tempat latihan Piala AFF U-16 di DIY diapresiasi oleh tim peserta, ini adalah angka yang membanggakan di belakang mereka

TRIBUNJOGJA.COM – Perayaan turnamen sepak bola Piala AFF U-16 sebenarnya berakhir manis karena timnas U-16 Indonesia rancangan Bima Sakti tampil sebagai juara.

Tidak hanya prestasi, tetapi juga keberhasilan selama acara diakui oleh 12 negara peserta.

Diantaranya adalah tiga bidang pelatihan, yaitu Sekolah Mandiri Yogyakarta (YIS), Universitas Islam Indonesia (UII) dan Lapangan Pakembinangun, yang telah menjadi nama rumah tangga para pelatih berkat kualitas lapangannya yang sangat baik.

Baca Juga: Tol Yogya-Bawen Tambah, Sri Sultan HB X Keluarkan Surat Perpanjangan IPL

Menariknya, ada tokoh di balik terciptanya tiga lapangan berkualitas itu, yakni Supomo Hariyadi, tokoh kontraktor yang memiliki dasar-dasar pembuatan lapangan golf.

Supomo mengaku sangat bangga ketika lapangan yang dibentuknya mendapat pengakuan dari pelatih dari negara lain yang berlaga di AFF U-16 di DIY.

“Kami sangat bangga dengan apresiasi beberapa trainer yang sudah berpengalaman dalam pelatihan di tiga wilayah, YIS, UII dan Pakembinangun. Kami berusaha menciptakan lapangan yang berkualitas dan mendapat tanggapan positif,” kata Supomo.

Dijelaskannya, YIS dibangun terlebih dahulu dari tiga lapangan yang ada. Ada dua lapangan di YIS, yaitu atas dan bawah, yang keduanya digunakan oleh tim untuk berlatih di antara turnamen dari 31 Juli hingga 12 Agustus.

Setelah itu, UII dan Pakembinangun selesai hanya sebulan sebelum dimulainya acara AFF.

Saat ini lapangan UII merupakan lapangan sepak bola home improvement terbaik dari semua kampus, bahkan mengungguli Stadion UNY dan lapangan kampus UMY.

“Pakembinangun baru selesai, tapi kualitas rumputnya kita maksimalkan. Alhamdulillah responnya bagus. Saat ini, Pakembinangun rutin digunakan PSS untuk latihan,” kata Supomo.

“Yang terakhir kami bangun adalah lapangan Pakembinangun, yang selesai pada 2022, hanya sebulan lebih cepat dari AFF. Rumput Cynodon Dactylon tipe 419 digunakan pada tiga bidang, saya mengumpulkan yang bermutasi,” lanjutnya.

Baca Juga: Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Promosikan Eksistensi Wisatawan Lewat Kangen Jogja

Supomo dan tim memiliki pembibitan sendiri di Harjobinagun Pakem. Perawatan lapangan dilakukan sesuai dengan karakter rumput dengan peralatan yang sama yang digunakan untuk memuliakan lapangan golf.

“Kami rinci, ukuran tinggi rumput harus diukur dan diperhatikan, tidak asal-asalan. Meski biayanya cukup tinggi, kami berusaha dan berharap lapangannya bisa seluas mungkin membuat pemain sepak bola merasa nyaman,” jelasnya. .

Selain tiga lapangan tersebut, Supomo rupanya juga membangun sejumlah lapangan sepak bola tanah air, antara lain Lapangan Ahmad Zaini Godean, Lapangan Realino Sanata Dharma, dan Taman Sepak Bola Maguwoharjo.

“Kami berharap dan bermimpi membangun industri sepak bola dan pariwisata di Jogja. Tim liga atau penghobi bisa melakukan kegiatan sepak bola dengan lapangan berkualitas di Jogja,” pungkasnya. (Han)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button