The New Year's Eve Summit di Tebing Breksi menyuguhkan live music dan tarian - WisataHits
Yogyakarta

The New Year’s Eve Summit di Tebing Breksi menyuguhkan live music dan tarian

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Wisata Tebing Breksi di Desa Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, diperkirakan akan menerima hingga 5.000 pengunjung per hari.

Terkait hal itu, Koordinator Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi Kholiq Widiyanto mengatakan pengamanan Tebing Breksi akan dilakukan dari Jalan Candi Ijo yang merupakan pintu masuk utama wisatawan Tebing Breksi untuk pengamanan di lokasi Tebing Breksi.

Baca juga: FT UGM Kembangkan Klinikoo Dental Scanning, Deteksi Kesehatan Gigi dengan Foto

“Karena akses ke Tebing Breksi cukup terjal, kami menyiapkan 15 pekerja dari jalan utama menuju Tebing Breksi. Nanti mereka buat sistem buka tutup jalan,” ujarnya kepada Tribun Jogja dari Dinas Pariwisata Tebing Breksi, Jumat (23/12/2022).

Karena di titik ini terdapat jalur yang tidak bisa dilalui oleh dua bus sekaligus dari arah berlawanan.

Kemudian rombongannya menyiapkan pasukan mobil tunggangan bagi wisatawan Tebing Breksi yang tidak terlalu bisa diandalkan saat melintasi tanjakan menuju lokasi wisata.

“Kami bekerja sama dengan karang taruna untuk memastikan kondisi kendaraan saat macet dan saat berhenti di tanjakan,” jelas Kholiq.

“Untuk lokasi Tebing Breksi sendiri, kami meminta bantuan desa Linmas (sebagai Tim Pengamanan Wisata) setempat. Akan ada sekitar 10 orang per hari. Kami juga menyediakan rumah sakit. Ada juga teman-teman yang standby selama Tebing Breksi buka,” imbuhnya.

Kendati demikian, adanya prediksi peningkatan kunjungan wisatawan, Kholiq memastikan hal tersebut tidak akan berdampak pada perubahan harga tiket Tebing Breksi.

“Biaya masuk di sini masih rendah. Baik saat low season maupun high season, harga tiket masuk Tebing Breksi masih Rp 10.000 per orang,” ujarnya.

Sedangkan tarif parkir kendaraan roda dua atau sepeda motor Rp2.000 per unit, roda empat atau mobil pribadi Rp5.000 per unit, minibus Rp15.000 per unit, dan bus pariwisata Rp25.000 per unit.

Pihaknya juga merencanakan live music dan menari di panggung terbuka.

“Di puncak malam pergantian tahun nanti, akan ada tiga panggung hiburan untuk membubarkan wisatawan agar tidak berkumpul di satu titik. Tiga etape akan dibagi menjadi amfiteater depan, amfiteater belakang, dan perkemahan,” jelas Kholiq.

“Untuk stand, kami hanya akan menggelar hiburan berupa akustik. Jadi total bisa ada lima panggung hiburan untuk wisatawan Tebing Breksi,” imbuhnya.

Baca juga: Ular sanca sepanjang 5 meter bersembunyi di atap dapur warga miskin Bantul

Namun, di puncak tahun baru 2023, pihaknya tidak menggelar pesta kembang api di Tebing Breksi.

“Kami tidak ada. Karena kami tidak pernah mengadakan pesta kembang api,” katanya.

Sebagai gantinya, pada 1 Januari 2023, pihaknya akan menghadirkan kesenian kuda Klump atau Jathilan.

“Berdasarkan prakiraan kami berharap puncak keramaian wisatawan di Tebing Breksi menjelang malam hari. Jadi jika wisatawan ingin menikmati malam pergantian tahun di Tebing Breksi, datanglah lebih awal. Bisa sore atau malam hari untuk menghindari macet. Karena pasti ramai dari malam ke malam,” pungkas Kholiq. (Tidak)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button