Tetenger adalah tanda bahwa Jogja adalah kota perjuangan

Jumat, 19 Agustus 2022 – 17:31 WIB

Markas Besar Gerilya Tetenger SWK 101/WK III. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Desa Kadipaten telah menyelesaikan pemugaran Markas Gerilya Tetenger SWK 101/WW III di Desa Kadipaten Wetan, Kecamatan Keraton, Yogyakarta.

Wajah markas gerilyawan Tetenger SWK 101/WK III yang baru diresmikan Jumat (19/8) oleh Wali Kota Yogyakarta, Sumadi.

Pemerintah Kota Yogyakarta ingin menegaskan bahwa markas gerilya Tetenger SWK 101/WW III adalah bukti nyata bahwa Jogja adalah kota perjuangan.

Sumadi mengatakan itu adalah markas gerilyawan dan orang-orang yang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sumadi ingin keberadaan Markas Gerilya Tetenger SWK 101/WW III diketahui masyarakat luas, termasuk wisatawan yang berkunjung ke Jogja.

“Penambahan narasi diperlukan agar masyarakat atau wisatawan dapat memahami sejarah pertempuran saat itu. Narasi yang baik akan meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi situs Tetenger,” ujarnya.

Sumadi melanjutkan, generasi muda dapat dilibatkan dalam menyusun narasi yang baik dan menarik untuk kemudian disosialisasikan di berbagai platform media sosial.

Dengan demikian, potensi tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengembangkan wisata sejarah di Kampung Kadipaten Wetan.

Markas Besar Gerilya Tetenger SWK 101/WK III adalah bukti bahwa pertempuran mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia terjadi di Jogja.

Silahkan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

Source: jogja.jpnn.com