Tetan Masduki mendorong industri souvenir memperkuat pemasaran produk UMKM - WisataHits
Yogyakarta

Tetan Masduki mendorong industri souvenir memperkuat pemasaran produk UMKM

Tetan Masduki mendorong industri souvenir memperkuat pemasaran produk UMKM

MANGUPURA, Nusa Bali
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mendorong pertumbuhan industri souvenir untuk memperkuat saluran pemasaran produk pelaku UMKM di daerah.

Sebagai bentuk komitmen meningkatkan pemasaran produk UMKM, Teten membuka toko oleh-oleh khas Bali Serba Aji’k, Kamis (26/01) malam di Jalan Dewi Sri, Kecamatan Kuta, Badung.

Teten Masduki mengatakan, sektor pariwisata menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan pada kuartal III 2022, dengan lebih dari 2,3 juta wisatawan mancanegara dan 3,9 juta wisatawan domestik. Untuk Bali, pertumbuhan ekonomi triwulan III 2022 sebesar 8,1 persen, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,72 persen.

Menurut Teten Masduki, salah satu pendukung meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali adalah inisiatif pemerintah menggelar berbagai event internasional di Bali. Hal ini membuka peluang bagi UMKM untuk mempromosikan produk unggulannya.

“Bali merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia dan oleh-oleh merupakan destinasi wisata yang sangat penting. Kami beruntung memiliki jaringan toko oleh-oleh seperti Krisna di Bali yang banyak merek lokalnya tumbuh karena Krisna bekerja sama dengan vendor UMKM untuk menjadi agregator,” kata Teten Masduki seperti dilansir Antara.

Teten Masduki juga menyatakan bahwa kehadiran Krisna sebagai agregator turut mendorong tumbuhnya UMKM dan Krisna Holding Company sebagai perusahaan untuk tumbuh bersama. “Kementerian Koperasi dan UKM juga telah bekerja sama dengan Aji’k untuk memperkuat basis bisnis Krisna dengan pemasok UMKM. Bagaimana Krisna memimpin program kluster KUR,” ujarnya.

Teten Masduki menambahkan, Kementerian Koperasi dan UKM juga bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk membantu produk Indonesia masuk ke pasar dunia dengan membuka Indonesian Trade House (ITH) di Swiss. “Kita lihat permintaan global seperti apa. Kemarin, misalnya, di Swiss yang merupakan pusat pasar Eropa dan dunia, permintaan kopi, gula palsu, bahan alami, produk kesehatan, dan furnitur sangat tinggi. Saya kira kalau kacang tanah Aji’k Krisna dijual di luar negeri pasti laris manis di sana,” ujarnya.

Teten Masduki berharap dengan hadirnya outlet Aji’k pertama ini dapat mendorong perluasan akses pasar produk UMKM Indonesia sehingga lebih dikenal oleh wisatawan mancanegara.

Sementara itu, I Gusti Ngurah Anom, atau pria yang biasa disapa Ajik Krisna mengatakan, peresmian Serba Aji’k bertujuan agar UMKM semakin bergairah dan perekonomian Bali kembali tumbuh. “Karena produk yang paling laris adalah kue susu, tapi selain itu banyak juga produk UMKM disini. Untuk itu evaluasi perkembangan pasar dilakukan setiap 2-3 bulan sekali. Jika permintaan terus berlanjut, kami akan menambah jumlah UMKM. Hanya 365 menjadi 500 UMKM,” ujarnya.

Ajik mengatakan, pertumbuhan Krisna Souvenir selama ini lebih baik dibandingkan sebelum pandemi. “Pandemi memang sulit, tapi berbagai inovasi bermunculan berkat pandemi ini. Bagi saya, pandemi juga membawa berkah,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, lanjut Ajik, Menko UKM juga mengunjungi pabrik pie susu Aji’k terbesar di Bali seluas satu hektar. “Pabrik ini mampu memproduksi 25.000 dus kue susu per hari. Bulan Mei 2023 kami berencana buka kembali di Gianyar dengan kapasitas produksi 35.000 box per hari. Kami juga mempekerjakan hingga 300 orang, terutama anak-anak penyandang disabilitas. Tahun ini kami juga akan membuka oleh-oleh Indonesia yaitu satu di Yogyakarta, dua di Jakarta, satu di Serpong dan berdoa semoga bisa dibuka di Swiss,” ujar Ajik. *Ant

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button