Tertimbun longsor, beginilah kondisi akses jalan di Seropan II - WisataHits
Yogyakarta

Tertimbun longsor, beginilah kondisi akses jalan di Seropan II

Harianjogja.com, BANTUL – BPBD Kabupaten Bantul dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPK) memberikan bantuan penanggulangan longsor di Seropan II, Muntuk, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul Minggu (13/11/2022).

Longsor yang membentuk tebing sepanjang 25 meter dan tinggi 3 meter itu menutup akses jalan Dukuh dan menyebabkan kerusakan ringan pada rumah warga.

Anggota FPRB Sewon Reza Setyoko mengatakan, penanganan dibantu ekskavator dari DPUPKP dan paket logistik dari BPBD Kabupaten Bantul.

“Di Seropan 2 RT 2 hanya jalan desa yang ditutup. Sedangkan di Seropan 2 RT 1 material longsor menerjang rumah beberapa warga,” kata Reza saat dihubungi, Minggu (11/14/2022) malam.

BACA JUGA: Bersama dan memajukan pariwisata di Bantul

Longsor terjadi pada Sabtu, 13 November 2022 sekira pukul 17.00 WIB akibat hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Bantul.

Antoni Hutagaol, Kepala Bidang Logistik dan Perlengkapan Darurat Kabupaten Bantul, mengatakan pihaknya telah menyediakan empat paket logistik untuk Padukuhan Seropan II.

“[Ketika terjadi bencana] Kami menentukan dan memperkirakan kebutuhan segera [bantuan]. Saat melakukan pengabdian masyarakat, kami memberikan dukungan logistik untuk makan dan sejenisnya [tenaga untuk] Kerja relawan,” kata Antoni saat dihubungi, Senin (14/11/2022).

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli mengatakan akan melakukan asesmen lagi di Padukuhan Seropan II pada Selasa, 15 November 2022.

“Besok kami akan melakukan evaluasi lagi, untuk nanti akan kami hitung ulang [kerusakannya]. Rencananya sekarang kami mengajukan dana BTT jika memungkinkan [Belanja Tak Terduga] baik Seropan RT 1 maupun 2,” kata Agus, Senin (14/11/2022).

Selain itu, kata Agus, longsor juga terjadi di Jalan Siluk, Gua Cerme. Ia mengatakan, BPBD Bantul sedang memantau kondisi tersebut dan akan melakukan asesmen lagi besok.

Agus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama di daerah rawan. “Seperti rumah di Seropan yang terkena longsor, drainase yang ada harus diperbaiki agar air tidak menambah tekanan pada tanah. [dengan kemungkinan] tanah longsor yang besar,” katanya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button