Terkait event trail di Bromo, Kepala Desa Ngadisari mengaku tidak berwenang memberikan restu atau izin - WisataHits
Jawa Timur

Terkait event trail di Bromo, Kepala Desa Ngadisari mengaku tidak berwenang memberikan restu atau izin

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO – Pernyataan First One Jersey Factory bahwa telah mendapat izin dari Kepala Desa (Kades) Ngadisari untuk mengadakan Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Gunung Bromo di kawasan Bromo telah terbantahkan.

Kepala Desa Ngadisari Sunaryono mengatakan tidak pernah memberikan restu atau izin kepada Pabrik First One Jersey. Sunaryono menyatakan tidak berwenang mengeluarkan persetujuan atau izin atas acara tersebut pada Minggu, 28 Agustus 2022.

“Yang berwenang mengeluarkan izin adalah Balai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS). Kami hanya desa penyangga, jadi tidak ada kewenangan untuk memberikan restu atau izin,” kata Sunaryono MATAHARIRabu (20.7.202).

Meski demikian, Sunaryono membenarkan bahwa perwakilan penyelenggara datang ke rumahnya lima hari lalu. Namun, mereka tidak membicarakan event motor trail pada pertemuan tersebut. “Yang disampaikan hanya urusan pribadi dan karya lain, bukan acaranya,” ujarnya.

Dikatakannya, jika penyelenggara BBTNBTS sudah mendapat izin untuk menggelar acara tersebut, tentu desa akan mengapresiasinya. “Yang terpenting bagi kami semua prosedur persetujuan telah dilalui. BBTNBTS sudah memberikan persetujuan,” pungkasnya.

Sebelumnya, pihak penyelenggara Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Volcano Series memastikan jika mendapat restu dari dukun (pemandu adat Tengger) dan kepala desa Ngadisari (Kades), mereka akan menggelar acara di kawasan wisata alam tersebut. mungkin menahan Gunung Bromo.

Penyelenggara mengatakan, proses perizinan untuk menggelar event di kawasan wisata alam Gunung Bromo sedang berjalan. Bahkan Pj Bupati Probolinggo mendukung penuh hal tersebut.

Di sisi lain, event Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Volcano Series yang akan digelar Minggu (28/8/2022) menuai kontroversi.

Sejumlah warga Tengger yang tinggal di kawasan Sukapura, Kabupaten Probolinggo menolak menggelar acara tersebut. Mereka merasa menggelar acara tersebut bisa menimbulkan berbagai dampak negatif.

Antara lain, terganggunya kegiatan wisata, kawasan keramat dan pelestarian alam yang mungkin dilanggar oleh peserta.

BBTNBTS belum memberikan tanggapan terkait persetujuan acara Adventure Trail & Mountain Bike Independent Day 3 Bromo Volcano pada saat dikonfirmasi MATAHARI melalui telepon dan pesan WhatsApp. ****

Source: surabaya.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button