Teriakan dari tokoh desa: Aliyadi Mustafa, Gubernur Jawa Timur - WisataHits
Jawa Timur

Teriakan dari tokoh desa: Aliyadi Mustafa, Gubernur Jawa Timur

Pasuruan, (Media Madura) – Sejumlah kepala desa dari berbagai daerah di Madura berkumpul di pendopo Taman Dayu, Pasuruan, Kamis (24/11). Mereka menghadiri Perda Nomor 4 Tahun 2022 tentang Sosialisasi Jatim Penguatan Desa Wisata yang digelar Komisi B DPRD Jatim.

Hal mengejutkan terjadi saat Ketua Komite B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa berpidato. Tiba-tiba para kepala desa berteriak “Pak Gubernur Aliyadi”. Seruan itu disambut dengan tepuk tangan dari seluruh peserta yang hadir di ballroom megah tersebut.

Kepala Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Moh Mokri lah yang berteriak kencang. Menurutnya, Aliyadi Mustafa pantas memimpin dan menjadi pemain nomor satu di Jatim.

Selama menjadi anggota DPRD Jatim, Aliyadi banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan.

Sejak berjalan ke Indrapura, Aliyadi telah mendukung lebih dari 800 madrasah, madrasah diniyah, mushola, dan masjid. Lalu ada titik yang tak terhitung jumlahnya dalam hal infrastruktur seperti kanal, goyangan dan pengaspalan.

Yang paling diuntungkan adalah pembangunan sumur bor di desa-desa yang kekurangan air. Beberapa desa di Kecamatan Karang Penang telah membangun sumur bor sehingga masyarakat yang sebelumnya kesulitan air kini dapat dengan mudah mendapatkan air bersih.

“Banyak sekali program Pemprov Jatim yang terbayarkan ke Madura berkat perjuangan Pak Aliyadi. Kami sangat berterima kasih dan mendorong Pak Aliyadi untuk menjadi gubernur Jawa Timur,” kata kepala desa milenial itu.

Mokri menyampaikan, peran Aliyadi dalam mendukung masyarakat Madura dalam kapasitasnya sebagai anggota dewan sangat optimal. Karena itu, akan optimal jika mantan anggota DPRD Sampang menjadi gubernur.

Pasalnya, Gubernur merupakan pelaksana program di Pemprov Jatim. Kebutuhan masyarakat Madura akan lebih mudah terpenuhi jika Aliyadi menjadi pelaksana program tersebut. “Kami dorong Pak Aliyadi jadi gubernur bukan hanya untuk menjabat tapi juga untuk menjalankannya,” ujarnya.

Sementara itu, Aliyadi Mustofa mengucapkan terima kasih atas dukungan dan semangat dari para kepala desa. Hanya saja dia mengaku tidak berambisi mengejar jabatan. “Di mana pun saya berada, yang terpenting bermanfaat bagi bangsa, agama, dan negara,” ujarnya.

Anggota dewan dengan suara terbanyak nasional di internal PKB itu meminta doa agar terus menebar amal melalui jabatan yang diembannya. Saat jabatannya tidak berguna, Aliyadi meminta doa agar jabatan Allah SWT segera dicabut.

“Saya mohon doa rekan-rekan sekalian, jika jabatan saya tidak bermanfaat bagi bangsa, agama dan negara, semoga jabatan ini segera dicabut oleh Allah SWT,” gemuruhnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button