Terancam Digusur, Seleksi Perangkat Desa Kurung Klaten Pastikan Tetap Berlanjut Meski Kepala Desa Meninggal
Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Tahapan seleksi perangkat Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Klaten terancam batal karena meninggalnya Kepala Desa Mujiono di usia 65 tahun, Sabtu (8/6/2022) lalu.
Namun, dipastikan fase ini akan terus berlanjut setelah dilakukan kajian lebih lanjut oleh pemerintah Kabupaten Klaten.
“Untuk Desa Kurung, prosesnya sudah dimulai, meski kepala desa meninggal di tengah jalan. Selain itu, ada surat keputusan tim pencalonan untuk mengangkat perangkat desa (TP3D) sambil menunggu pendaftaran. Jadi prosesnya jalan terus,” kata Pj Sekda Kabupaten Klaten Jajang Prihono kepada TribunSolo.com, Jumat (12/8/2022).
Baca Juga: Cari Peluang di Tol Solo-Jogja, Desa Ngawen Klaten, Ariyo Siap Kembangkan Agrowisata Singkong
Baca juga: Uniknya Program Kecantol Anda Karanganom Klaten: Ciptakan Keluarga Berkualitas yang Tahan Sampai Tua
Seperti diketahui, ada 41 pelamar di Desa Kurung yang mengajukan berkas untuk dua lowongan di perangkat desa.
“Evaluasi sosial budaya yang seharusnya dilakukan oleh kepala desa dan perguruan tinggi, nantinya akan sepenuhnya dilaksanakan oleh pihak universitas. Selain itu, kepala desa tidak memberikan kewenangan kepada siapa pun. Jadi (evaluasi) di perguruan tinggi selesai agar lebih transparan,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten Jaka Purwanto mengatakan, pihaknya melakukan kajian sebelum memutuskan pemilihan perangkat desa di Desa Kurung, Kecamatan Ceper masih berlangsung.
Berdasarkan analisis dari sisi hukum, pengisian aparatur desa Kurung terus berlanjut.
Selain itu, semua tahapan hingga tahap pendaftaran telah selesai dilakukan.
Ini juga merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan untuk melanjutkan proses yang sudah berjalan.
Source: solo.tribunnews.com
