Temukan kopi pilihan Anda di Kampoeng Heritage Tourism Kajoetangan - WisataHits
Jawa Timur

Temukan kopi pilihan Anda di Kampoeng Heritage Tourism Kajoetangan

JATITIMES – Pengunjung Kampoeng Heritage Kajoetangan di Jalan Jenderal Basuki Rahmat Gang 2B Nonor 870, Kecamatan Klojen, Kota Malang dapat menikmati berbagai macam minuman kopi.

Salah satunya adalah Kopi Robusta Premium Asli dari Dampit, Kabupaten Malang dengan nama produk Kopi Pawon Baja.

Pemilik merek kopi Pawon Baja adalah Achmad Mufid Rifai (33). Mufid sudah menggeluti bisnis kopi Robusta original Dampit dengan brand Pawon Baja sejak tahun 2019. Selain menjual kopi Robusta, ia juga menawarkan jasa roasting biji kopi medium dan dark form.

Mufid juga menjelaskan bahwa nama Pawon Baja digunakan untuk produk kopinya. Dimana Pawon yang berasal dari bahasa Jawa berarti dapur dan Baja merupakan gabungan dari penggalan nama anak-anaknya.

Produk kopi Pawon Steel.

Dia mengatakan bahwa memulai bisnis kopi hanyalah iseng-iseng. Berawal saat ia melayani pesanan dari tetangga di rumah dan rekan-rekannya, yang mempercayakannya untuk membawakan kopi asli Dampit sesampainya di rumah ke rumah mertuanya, sekitar satu atau dua kilogram.

“Istri saya asli dari Dampit. Pas pulang, tetangga sini mau bawakan kopi dari Dampit sekilo dua kilo. Banyak yang suka dari sana dan jadi peluang bisnis,” kata Mufid, Minggu (16/04). 10/2022).

Berawal dari sebuah usaha yang dilihat Mufid sebagai peluang bisnis, ia mulai bekerja sama dengan petani kopi asli Dampit untuk memiliki merek kopi sendiri. Mufid juga sangat mementingkan kualitas dalam hal produk kopinya. Karena perkebunan kopi di Dampit miliknya.

“Saya otomatis tahu proses dari panen hingga pasca panen. Saya memanggang sendiri dan memastikan kopi yang saya jual adalah kopi yang dipetik merah. Karena tidak banyak orang yang dipetik merah,” kata Mufid.

Selain itu, bisnis kopi Pawon Baja milik Mufid berkembang sebelum pandemi Covid-19. Penjualannya sampai ke Tangerang bahkan pulau Kalimantan. Tidak hanya di dalam negeri, produk kopi Pawon Baja juga diekspor ke Singapura, Malaysia, Hongkong dan Kuwait.

Menurut dia, produk kopi Pawon Baja dikirim ke daerah atau bahkan negara di luar Indonesia untuk kebutuhan kafe atau restoran terdekat. Pemasarannya dari mulut ke mulut.

Namun, di awal tahun 2020, saat kasus Covid-19 sedang memuncak, penjualan kopi Pawon Baja justru turun. Ini karena banyaknya pembatasan yang diberlakukan pemerintah yang pada akhirnya membatasi operasi mereka juga.

Produk kopi Pawon Steel.

Pria berambut gondrong yang tergabung dalam East Java Ecotourism Forum (EJEF) ini kemudian memanfaatkan basis komunitas untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, ia terus bekerja sama dengan para penggiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan untuk saling mendukung agar bisa terus berkembang pasca pandemi Covid-19.

Salah satunya, Mufid, mengirimkan produk kopi Pawon Baja ke beberapa kafe di kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan. Hal ini agar bisnis bisa tetap berjalan meski sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Terakhir, sejak 2019, Mufid menggunakan program gratis dari Pemerintah Kota Malang (Pemkot) terkait proses perizinan. Pada tahun 2020, Mufid sudah memiliki Nomor Induk Usaha (NIB). Kemudian, pada Maret 2022, Mufid juga mendaftarkan merek Pawon Baja.

“Omong-omong, saya menggunakan produk pemerintah untuk mendaftarkan merek secara gratis. Kampung cagar budaya ini saya juga masuk, jadi mereka didukung oleh pemerintah dan didukung oleh teman-teman Pokdarwis, mereka menjadi perantara,” pungkas Mufid.

Source: www.malangtimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button