Temukan bibit Qori’ dan Qori’ah terbaik untuk MTQ Jatim 2023 di Kota Pasuruan

Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo menghadiri acara sosialisasi Musabaqoh Thilawatul Quran (MTQ) tingkat Kota Pasuruan di Kota Pasuruan, Kamis (25,8). [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa

Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo membuka acara sosialisasi Musabaqoh Thilawatul Quran (MTQ) di sebuah rumah makan di Kota Pasuruan, Kamis (25/8).
Sosialisasi dilakukan untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya generasi Ahlul Quran di tengah zaman modern dengan menyelenggarakan acara Musabaqoh Thilawatul Quran (MTQ) tingkat kota Pasuruan. Kegiatan ini juga termasuk penguatan Kota Pasuruan pada tahun 2023 menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur.
Menurut Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, sosialisasi MTQ di tingkat Kota Pasuruan bertujuan untuk mencari qori’ dan qori’ah terbaik di Kota Pasuruan. Karena budaya budaya masyarakat Kota Pasuruan adalah pecinta Al-Qur’an dan pembaca Al-Qur’an karena basis sosial budaya yang mengakar kuat sebagai kota pelajar.
“Kami ingin kegiatan ini menghasilkan benih qori’ dan qori’ah terbaik. Jadi kita bisa membanggakan Kota Pasuruan di ajang MTQ yang lebih tinggi,” kata Mas Adi, panggilan akrabnya untuk Adi Wibowo.
Hal ini, lanjut Mas Adi, membangun kepercayaan terhadap kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur. Tentunya hal ini sejalan dengan standar penyelenggaraan MTQ tahun depan.
“Pada tahun 2023, Kota Pasuruan dinobatkan menjadi tuan rumah MTQ tingkat Jawa Timur. Dan tentunya ini menjadi momen penting dan strategis serta membanggakan Kota Pasuruan di tingkat Provinsi Jawa Timur,” tambah Mas Adi.
Sebagai tuan rumah, Pemkot Pasuruan akan mempresentasikan pelaksanaan MTQ di tingkat Jawa Timur dengan menampilkan ciri dan kekhasan kota Pasuruan. Dalam upaya membangun karakteristik Kota Pasuruan, Pemerintah Kota Pasuruan terus melakukan pembenahan infrastruktur. Misalnya, membangun kawasan wisata religi di Masjid Raya Al-Anwar dan Alun-alun Kota Pasuruan.
“Kota Pasuruan terus berbenah menuju acara MTQ 2023 yang akan diikuti oleh 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Ke depan, tidak hanya Syiar Islam yang akan terdengar di Kota Pasuruan, tetapi sektor ekonomi masyarakat juga akan bergerak secara ekonomi. Beginilah UMKM tumbuh karena banyak yang datang belakangan,” jelas Mas Adi.
Oleh karena itu, pihaknya selalu berharap MTQ tingkat kecamatan dan kota menjadi ajang persiapan penting untuk menyambut event MTQ Jatim tahun depan di Kota Pasuruan.
“Tolong dukung semuanya. Kami yakin Kota Pasuruan sangat mampu menjadi juara MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023,” tutup Mas Adi. [hil.fen]

Source: www.harianbhirawa.co.id