Temui, Bupati Hendy Siswanto Temui Mantan Bupati Jember MZA Djalal Dozent - WisataHits
Jawa Timur

Temui, Bupati Hendy Siswanto Temui Mantan Bupati Jember MZA Djalal Dozent

Temui, Bupati Hendy Siswanto Temui Mantan Bupati Jember MZA Djalal Dozent

Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto menganggap Muhammad Zainal Abidin Djalal sebagai dosen untuknya. Bupati diketahui telah meletakkan dasar bagi pembangunan di Kabupaten Jember, Jawa Timur periode 2005-2015.

“Dialah yang memberi ilmu. Dia yang mengurus Jember. Tentunya anak-anak harus patuh dan meneruskan cita-cita orang tuanya,” kata Hendy kepada beritajatim.com usai mendengarkan Djalal, Minggu (11.6/2022). ) Di pagi hari.

Pertemuan Hendy dan Djalal bertepatan dengan program J-Beri (Jember Bebas Rokok Ilegal). Sejumlah pimpinan organisasi daerah dari Pemkab Jember dan wartawan hadir pada saat itu. “Pertemuan Pak Hendy dan Pak Djalal ini merupakan momen yang langka dan seru,” kata Bobby Ari Sandi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jember.

Hendy menegaskan, pemerintah Jember yang dipimpinnya saat ini sedang melanjutkan program Djalal MZA. “Apa yang dia lakukan di Jember selama sepuluh tahun tentu menjadi landasan pertama. Jalan terbuka, pintu terbuka. Juga, saya mantan muridnya. Mustahil (program pembangunan semasa Djalal menjabat bupati) tidak bisa berjalan,” ujarnya.

“Saya sangat sadar belajar sains: bagaimana mengembangkan sistem yang terbuka di awal, saya tahu manfaatnya di masa depan. Contoh: Taman Olah Raga Jember. Ini bukan rencana yang mudah. Ini adalah rencana yang luar biasa. Siapapun (yang jadi bupati Jember) harus mengembangkannya. Wajib,” kata Hendy.

“Itu karena rencana itu bukan pemikiran yang sederhana, itu pemikiran yang komprehensif dan terbukti apa yang direncanakan Pak Djalal,” kata Hendy. Didedikasikan pada tahun 2014, Stadion JSG akhirnya menjadi tempat pembukaan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VII pada pertengahan Juni 2022.

Warisan Djalal lain yang dikembangkan Hendy adalah Bulan Kunjungan ke Jember (BBJ), agenda stimulus pariwisata daerah. “Apa yang saya lakukan sekarang bukanlah ‘bulan’. Kalau saya juga punya ‘bulan kunjungan’ sama, kenapa saya kuliah di Pak Djalal? Sebaliknya, kami mengunjungi (mencoba membuat turis) Jember setiap hari,” kata Hendy.

“Kami membuktikan itu. Dalam rangka menstimulus perekonomian, beberapa bulan terakhir kami mengadakan acara yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten. Setelah itu, saya mengajak pemangku kepentingan lainnya untuk tidak melakukan acara di gedung tersebut. Minimnya sarana dan prasarana akan kami dukung agar UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) bisa berpartisipasi,” kata Hendy.

“Kearifan lokal nomor satu. Kearifan lokal nomor satu. Kita perlu menghargai, membeli, dan merasakan apa yang kita buat. Jember memiliki 2,6 juta penduduk. Ini adalah kekayaan kita. Kita harus bisa berdiri di atas kaki kita sendiri. Juga keadaan sekarang ini: pemerintah provinsi sudah bingung, pemerintah pusat malah semakin bingung dengan negara ini,” kata Hendy.

“Jember mendapat berkah seperti itu. Mari bersama-sama dan ini bisa terwujud jika kita bekerja sama. Tentu saja, apa yang dilakukan Pak Djalal selama sepuluh tahun bukanlah hal yang mudah. Kami siap melanjutkan apa yang sudah dia rencanakan,” kata Hendy.

Seperti Djalal di kantor, Hendy juga meletakkan dasar bagi bupati berikutnya. “Agar penerus masa depan bisa terus seperti ini,” ujarnya. [wir/but]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button